tag:blogger.com,1999:blog-25135029285727276512024-03-20T16:18:47.604-07:00Iman WeblogIman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-41122007043223899102011-04-22T08:35:00.000-07:002011-04-22T08:36:09.518-07:00Resensi NovelNama : Iman Sutarno<br />Npm : 21108001<br />Kelas : 3KB02<br /><br /><br /><br />RESENSI NOVEL LASKAR PELANGI<br /><br />Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah: <br />1) Ikal <br />2) Lintang; Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara<br />3) Sahara; N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah<br />4) Mahar; Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam<br />5) A Kiong;Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman<br />6) Syahdan; Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz<br />7) Kucai; Mukharam Kucai Khairani<br />8)Borek alias Samson <br />9) Trapani; Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari <br />10) Harun; Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan <br />Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik. <br />Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi. Buku berikutnya adalah Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov. Naskah Laskar Pelangi telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul sama dengan bukunya.Film Laskar Pelangi akan diproduksi oleh Miles Films dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Riri Riza. <br />Laskar Pelangi adalah karya pertama dari Andrea Hirata. Buku ini segera menjadi Best Seller yang kini <br />kita ketahui sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah. <br />Sinopsis <br />Cerita terjadi di desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu. <br />Mulai darisanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah!Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-77123701433283233542011-04-22T08:08:00.000-07:002011-04-22T08:28:00.225-07:00PROPOSALPENELITIAN TINDAKAN KELAS<br /> <br /> <br />I. JUDUL<br />UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEHNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH<br />BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SAMUDRA KULON<br /> <br />II. BIDANG KAJIAN<br />Pembelajaran Matematika dan Pemberian Pekerjaan Rumah.<br /> <br />III. PENDAHULUAN<br />1. Latar Belakang <br />Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memperlukan usaha dan dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.<br />Meski diakui bahwa pendidikan adalah investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada problemmatika ( permasalahan ) klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicoba untuk dicari akar permasalahannya adalah bagaikan sebuah mata rantai yang melingkar dan tidak tahu darimana mesti harus diawali.<br />Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar ( SD ) dan Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) sampai saat ini masih jauh dan apa yang kita harapkan. Betapa kita masih ingat dengan hangat akan standarisasi Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dengan nilai masing – masing mata pelajaran 4,51 dikeluhkan oleh semua para pendidik bahkan oleh orang – orang tua siswa sendiri, karena anak atau siswanya tidak dapat lulus. Hal lucu yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Melihat kondisi rendahnya prestasi atau hasil belajar siswa tersebut beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah pemberian tugas berupa kepada siswa. Dengan pemberian pekerjaan rumah kepada siswa diharapkan siswa dapat meningkatkan aktifitas belajarnya, sehingga terjadi pengulangan dan penguatan terhadap meteri yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa.<br /> <br /><br /><br />IV. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH<br />1.Perumusan Masalah <br />Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :<br />Apakah melalui tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika bagi siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri 1 Samudra Kulon ?<br /> <br />1. Pemecahan Masalah <br />Siswa yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan menghasilkan atau menguasai yang berbeda pula dalam sebuah kelas atau kelompok bahkan perlakuan individual sekaligus dengan diberikanya perlakuan dan perhatian yang lebih baik dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tentunya akan lebih baik pula penguasaan kertramilan atau konsep terhadap mata pelajaran – mata pelajaran yang dipelajarinya. Dengan pemberian PR secara rutin dan terorganisir dengan baik paling tidak akan mampu mengkondisikan dalam bentuk motifasi ekstinsik bagi siswa itu sendiri.<br />Moh. Uzer ( 1996:29) menjelaskan “Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, atau paksaan orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau belajar, misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh orang tua untuk mendapatkan peringkat pertama.”<br />Demikian halnya dengan guru memberikan PR dengan harapan baik itu dirasa memaksa bagi siswa atau itu karena disuruh sebagai tugas dengan perasaan terpaksa, yang jelas mengkondisikan siswa harus belajar. Dengan pola demikian tentunya anak yang lebih banyak belajar dirumah akan lebih baik misalnya dalam mata pelajaran yang dikerjakan..<br />a. Hipotensis<br />Hipotensisi yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah :<br />“ Melalui tehnik pemberian tugas pekerjaan rumah dapat meningkatkan hasil belajar matematika bagi siswa kelas VI SDN 1 Samudra Kulon”<br /> <br />V. TUJUAN PENELITIAN<br /> <br />1. Tujuan Umum<br />Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan belajar di rumah.<br />2. Tujuan Khusus<br />Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini :<br />“Untuk mengetahui apakah melalui pemberian pekerjaan rumah dapat meningkatkan prestasi belajar matematika bagi siswa kelas VI SDN 1 Samudra Kulon.”<br /> <br />VI. MANFAAT HASIL PENELITIAN<br /> <br />Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :<br />a. SDN 1 Samudra Kulon<br />Dengan hasil penelitian ini diharapkan SD Negeri 1 Samudra Kulon dapat lebih meningkatkan pemberdayaan pemberian pekerjaan rumah agar prestasi belajar siswa lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.<br />b. Guru<br />Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.<br />c. Siswa<br />Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan pekerjaan rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya.<br /> <br />VII. KAJIAN PUSTAKA<br /> <br />1. Landasan Teori <br />1. Matematika<br />Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani “Mathematikos” secara ilmu pasti, atau “Mathesis” yang berarti ajaran, pengetahuan abstrak dan deduktif, dimana kesimpulan tidak ditarik berdasarkan pengalaman keindraan, tetapi atas kesimpulan yang ditarik dari kaidah – kaidah tertentu melalui deduksi (Ensiklopedia Indonesia).<br />Dalam Garis Besar Program Pembelajaran ( GBPP )terdapat istilah Matematika Sekolah yang dimaksudnya untuk memberi penekanan bahwa materi atau pokok bahasan yang terdapat dalam GBPP merupakan materi atau pokok bahasan yang diajarkan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (Direkdikdas : 1994 )<br />1. Belajar <br />Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru ( Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha ( berlatih dsb )supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109 )<br />Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan olh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Matematika.<br />1. Prestasi Belajar. <br />Prestasi belajar berasal dari kata “ prestasi “ dan “belajar’ prestasi berarti hasil yang telah dicapai (Depdikbud, 1995 : 787 ). Sedangkan pengertian belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau lmu (Depdikbud, 1995 : 14 ). Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penilitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran matematika dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya <br />1. Teknik <br />Dalam umum bahasa Indonesia teknik diartikakan cara (kepandaian, dsb) membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang berkenaan dengan kesenian (purwadarminta,: 1035). Sedangkan teknik yang dimaksud disini adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenakan kepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan.<br /> <br />1. Pekerjaan rumah <br /> Pekerjaan rumah atau yang lazim disebut PR dalam bahasa Inggris “Homework “ yang artinya mengerjakan pekerjaan rumah. Dalam penilitian ini yang dimaksudkan dengan PR adalah sebuah tugas atau pekerjaan tertentu baik tertulis atau lisan yang harus dikerjakan diluar jam sekolah (terutama dirumah) berkaitan dengan pelajaran yang telah disampaikan guru untuk meningkatkan penguasaan konsep atau ketrampilan dan sekaligus memberikan pengembangan.<br /> <br />VIII. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN<br /> <br />1. Rencana Penelitian <br />1. Subjek penelitian<br />Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 1 Samudra Kulon kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas jumlah siswa 38 orang. <br />Pertimbangan penulis mengambil subyek penilitiann tersebut dimana siswa kelas VI telah mampu dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas seperti PR, karena siswa kelas VI telah mampu membaca dan menulis serta berhitung yang cukup. Selain itu penulis pengajar di kelas VI. <br />2. Tempat Penelitian<br />Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SD Negeri 1 Samudra Kulon, kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis. <br />3. Waktu Penelitian<br />Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan Agustus s.d Oktober. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I Tahun pelajaran 2007/2008.<br />4. Lama Tidakan<br />Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Okteber, mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.<br /> <br />1. Prosedur Penelitian <br />Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :<br />1. Perencanaan<br />Meliputi penyampaian materi pelajaran, latian soal, pembahasan latian soal, tugas pekerjaan rumah ( kegiatan penelitian utama ) pembahasan PR, ulangan harian.<br /> <br />2. Tindakan ( Action )/ Kegiatan, mencakup<br />a. Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.<br />b. Siklus II ( sama dengan I )<br />c. Siklus III ( sama dengan I dan II )<br />3. Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.<br /> <br />IX. JADWAL PENELITIAN<br /> <br />No KEGIATAN MINGGU KE……..<br /> 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4<br />1 Perencanaan <br />2 Proses pembelajaran <br />3 Evaluasi <br />4 Pengumpulan Data <br />5 Analisis Data <br />6 Penyusunan Hasil <br />7 Pelaporan Hasil <br /> <br /> <br />X. BIAYA PENELITIAN<br />Akibat yang timbul dari penelitian ini menjadi tanggung jawab peneliti, adapun biaya tersebut adalah :<br />1. Fotocopy Naskah : Rp <br />2. Kerta folio 1 pack : Rp <br />3. jilid buku : Rp <br />4. Rental Komputer : Rp <br />5. lain – lain : Rp <br />JUMLAH : RpIman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-68941861990249069512010-12-29T21:10:00.000-08:002010-12-29T21:11:12.267-08:00Kutipan dan Daftar PustakaA. KUTIPAN<br />1) Pengertian Kutipan<br />Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.<br />2) Prinsip-prinsip dalam mengutip<br />Dalam membuat tulisan kita pasti sering mengambil atau mengutip dari tulisan orang lain, maka dari itu perlu kita tahu bagaimana prinsip-prinsip yang benar dalam mengutip dari tulisan orang lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:<br />a. apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.<br />b.dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan dengan syarat bahwa<br />penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :<br /># Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.<br />Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.<br /># Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea.<br />Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).<br />3) Jenis-jenis Kutipan<br />Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah Kutipan langsung dan Kutipan Tidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan tersebut.<br />a.Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll.<br />b. Kutipan Tidak Langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.<br />d. Kutipan pada catatan kaki<br />e. Kutipan atas ucapan lisan<br />f. Kutipan dalam kutipan<br />g. Kutipan langsung pada materi<br />4) Teknik Mengutip<br />Beberapa cara teknik mengutip kutipan langsung dan tidak langsung diantaranya sebagai berikut.<br />1. Kutipan langsung<br />a) Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris :<br />* kutipan diintegrasikan dengan teks<br />* jarak antar baris kutipan dua spasi<br />* kutipan diapit dengan tanda kutip<br />* sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.<br />b) Kutipan Langsung yang terdiri lebih dari 4 baris :<br />* kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi<br />* jarak antar kutipan satu spasi<br />* kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.<br />* kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.<br />* di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)<br />2. Kutipan tidak langsung<br />* kutipan diintegrasikan dengan teks<br />* jarak antar baris kutipan spasi rangkap<br />* kutipan tidak diapit tanda kutip<br />* sesudah selesai diberi sumber kutipan<br />3. Kutipan pada catatan kaki<br />Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.<br />4. Kutipan atas ucapan lisan<br />Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.<br />5. Kutipan dalam kutipan<br />Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.<br />B. DAFTAR PUSTAKA<br />1) Pengertian Daftar Pustaka<br />Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.<br />2) Unsur-unsur Daftar Pustaka<br />Unsur-unsur yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya: nama pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit. Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya: nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul. Disebut tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.<br />Yang sering membingungkan kita dalam menulis daftar pustaka diantaranya adalah cara menuliskan nama pengarang. Pada daftar pustaka, nama pengarang kita tuliskan terbalik yaitu nama belakang terlebih dahulu di ikuti tanda koma(,) baru nama depannya. Berikut ini tata cara membalikan nama pengarang dalam daftar pustaka:<br />• Nama belakang ditulis lebih dahulu daripada nama depan, meskipun bukan merupakan nama keluarga.Misalnya: Dewi Rieka…………..> ditulis sebagai: Rieka, Dewi.<br />• Nama belakang yang bagian akhirnya berupa singkatan tidak diletakkan di bagian depan pembalikan.Misalnya: Triani Retno A ………………> ditulis sebagai: Retno A, Triani dan bukan A, Triani Retno<br />• Nama yang mencantumkan gelar tradisi, maka nama yang diletakkan di depan dalam pembalikan adalah nama yang tercantum setelah gelar.Misalnya: Rahman Sutan Radjo ………………..> ditulis sebagai: Rajo, Rahman Sutan<br />• Nama yang mencantumkan kata bin atau binti, maka yang dicantumkan di depan dalam penulisan daftar pustaka adalah nama yang tercantum setelah kata bin atau binti tersebut.Misalnya: Siti Nurhaliza binti Rustam ……………..> ditulis sebagai: Rustam, Siti Nurhaliza binti<br />• Nama pengarang memiliki nama majemukMisalnya: Hillary Rodham-Clinton ………………………> ditulis sebagai: Rodham-Clinton, Hillary dan bukan Clinton, Hillary Rodham.<br />• Nama keluarga berada di bagian depan nama seperti nama-nama orang Cina, maka tidak perlu ada pembalikan nama dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya: Wong Kam Fu ………..> ditulis sebagai: Wong, Kam FuKecuali jika mencantumkan nama Barat, maka asas pembalikan nama ini tetap berlaku. Misalnya: Michelle Yeoh ………….> ditulis sebagai: Yeoh, Michelle<br />• Penulisan nama-nama pengarang dari Eropa yang memiliki kata depan, kata sandang, atau perpaduannya juga memiliki peraturan tersendiri dalam penulisan daftar pustaka. Misalnya nama-nama Italia yang nama keluarganya didahului dengan awalan, maka kata utama ada pada awalan tersebut. Misalnya: Leonardi Di Caprio …………………> ditulis sebagai: Di Caprio, LeonardoAkan tetapi, nama-nama Italia yang nama keluarganya berawalan d’ de, de’, degli, dei, dan de li, maka kata utama ada nama setelah awalan itu. Misalnya: Lorenzo d’Montana …………> ditulis sebagai: Montana, Lorenzo d’<br />3) Jenis-jenis Daftar Pustaka<br />#Kelompok Textbook<br />a. Penulis perorangan<br />b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor<br />c. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga<br />d. Buku terjemahan<br /># Kelompok Jurnal<br />a. Artikel yang disusun oleh penulis<br />b. Artikel yang disusun oleh lembaga<br />c. Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /<br />simposium<br /># Kelompok disertasi / tesis<br /># Kelompok makalah / informasi dari Internet<br />4) Teknik Penulisan Daftar Pustaka<br />Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.<br />• Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).<br />• Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:<br />-Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)<br />-Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)<br />-Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).<br />-Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik<br />-Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.<br />• Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat:<br />- Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:<br />• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses. – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online<br />Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring <br />Artikel umum dari internet dengan nama<br />Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.<br />Artikel umum dari internet tanpa nama<br />Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.<br /><br /><br />Penulisan pustaka:<br />a. Pustaka dalam bentuk Buku dan Buku Terjemahan :<br />- Buku :<br />Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada),<br />nama penerbit dan kota penerbit .<br />- Buku Terjemahan :<br />Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring),<br />volume (jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah), nama<br />penerbit terjemahan dan kota penerbit terjemahan.<br />- Artikel dalam Buku :<br />Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama editor, judul buku<br />(harus ditulis miring), volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota<br />penerbit.<br />b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah :<br />Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan<br />resminya), nomor, volume dan halaman.<br />c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah :<br />- Artikel dalam prosiding seminar:<br />Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota<br />seminar.<br />- Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar:<br />Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota<br />seminar, dan tanggal seminar.<br />d. Pustaka dalam bentuk Skripsi/tesis/disertasi :<br />Penulis, tahun, judul skripsi, Skripsi/tesis/Disertasi (harus ditulis miring), nama fakultas/<br />program pasca sarjana, universitas, dan kota.<br />e. Pustaka dalam bentuk Laporan penelitian :<br />Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring),<br />nama proyek penelitian, nama institusi, dan kota.<br />f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar :<br />Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat kabar, tanggal terbit dan halaman.<br />g. Pustaka dalam bentuk Dokumen paten :<br />Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor.<br />h. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet (tidak diperkenankan melakukan sitasi<br />artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) :<br />- Artikel majalah ilmiah versi cetakan :<br />Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan<br />resminya), nomor, volume dan halaman.<br />- Artikel majalah ilmiah versi online<br />Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.<br />- Artikel umum<br />Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal.<br /><br />Mohon maaf kalau isi di atas kurang dapat di pahami dan ada kerurnganya.mohon dimeengerti…Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-17338591641079561812010-11-03T07:44:00.000-07:002010-11-03T07:50:08.584-07:00PERBEDAAN TOPIK,TEMA DAN JUDULTopik, tema, dan judul pada dasarnya hampir sama maknanya, yaitu pokok pembicaraan dalam diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu karangan, dan nama yang digunakan untuk makalah atau buku atau gubahan sajak.<br />Apa perbedaan topik, tema dan judul? Perbedaan: Topik→ umum: belum menggambarkan sudut pandang penulis.jadi :<br />PERBEDAAN TOPIK,TEMA DAN JUDUL<br />Topik berasal dari bahasa Yunani yaitu “Topoi” yang berati tempat dalam tulis menulis,pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan.maka dari itu topik merupakan Topic merupakan salah satu unsure yang penting dalam wacana percakapan. Menurut Howe opik itu merupakan syarat terbentuknya wacana percakapan.<br />Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya atau Dalam karang mengarang, tema juga adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan<br />Judul adalah sebuah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,atau kepala berita.Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.<br />Syarat-syarat topik<br />Syarat topik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu topik yang baik bagi penulis dan topik yang baik bagi pembaca.<br />Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu<br />• Bidang keahlian.<br />• Bidang studi yang didalami.<br />• Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.<br />• Bidang kerja atau profesi.<br />• Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).<br />• Temuan yang pernah diteliti.<br />• Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.<br />• Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.<br />• Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan<br />• Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.<br />Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan:<br />• Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.<br />• Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.<br />• Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.<br />• Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.<br />• Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.<br />• Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.<br />• Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.<br /><br />Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:<br />1). Menarik untuk ditulis dan dibaca.<br />Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.<br />2). Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.<br />Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.<br />Syarat-syarat tema<br />Berikut ini beberapa syarat tema yaitu :<br /><br />1)Tema harus menarik perhatian penulis.<br />2)Tema harus diketahui/dipahami penulis.<br />3)Tema harus Bermanfaat.<br />4)Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.<br />5)Tema yang dipilih harus yang menarik.<br />6)Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.<br />7)Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.<br />8)Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.<br />Syarat-syarat judul<br />ada beberapa Syarat-syarat judul yaitu:<br />• Harus bebentuk frasa,<br />• Tanpa ada singkatan atau akronim,<br />• Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi,<br />• Tanpa tanda baca di akhir judul karangan,<br />• Menarik perhatian,<br />• Logis,<br />• Sesuai dengan isi<br />• Judul harus:.asli,relevan,provakitif,singkat<br /><br />Cara membatasi topik<br />Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data.<br /><br />Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.<br />Contoh pembatasan topik:<br /><br />“Upaya mengembangkan kwalitas perawatan yang bermutu bagi pelayanan pasien di Rumah Sakit”.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-76322486394105247432010-10-30T04:49:00.000-07:002010-10-30T05:06:08.305-07:00Library yang ada di VHDLVHDL merupakan sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendeskripsikan hardware. VHDL merupakan singkatan dari VHSIC (Very High Speed Integrated Circuit) Hardware Description Language. Versi pertamanya adalah VHDL 87 yang kemudian diperbarui lagi dan disebut VHDL 93. VHDL merupakan bahasa pendeskripsian hardware pertama yang distandardisasi oleh Institute of Electrical and electronics Engeneers, melaui standard IEEE 1076. Kemudian sebuah standard tambahan, IEEE 1164 untuk mengenalkan nilai system logic. Manfaat utama dari VHDL ketika digunakan untuk mendesain sebuah sistem adalah kemampuannya untuk memodelkan sistem tersebut serta mensimulasikannya sebelum synthesis tools mentranslasikannya ke hardware.<br />Versi awal VHDL, dirancang untuk IEEE standar 1076-1987 , termasuk berbagai jenis data, termasuk numerik ( integer dan real ), logis ( bit dan boolean ), karakter dan waktu , ditambah dengan array dari disebut bit_vector bit dan karakter disebut string .<br />Suatu masalah tidak diselesaikan dengan edisi ini, bagaimanapun, adalah "multi-nilai logika", dimana drive's kekuatan sinyal (tidak kuat, lemah atau) dan nilai-nilai yang tidak diketahui juga dipertimbangkan. Ini diperlukan standar IEEE 1164 , yang mendefinisikan nilai logika jenis-9: std_ulogic skalar dan vektor std_ulogic_vector versinya.<br />Isu kedua IEEE 1076 , pada tahun 1993, membuat sintaks lebih konsisten, memungkinkan fleksibilitas yang lebih dalam penamaan, memperluas character tipe untuk memungkinkan ISO-8859-1 karakter yang dapat dicetak, menambahkan xnor operator, dll<br />Perubahan kecil dalam standar (2000 dan 2002) menambahkan gagasan jenis dilindungi (mirip dengan konsep kelas di C + +) dan dihapus beberapa pembatasan dari aturan pemetaan pelabuhan.<br />Selain standar IEEE 1164, standar beberapa anak diperkenalkan untuk memperluas fungsi bahasa. IEEE 1076,2 standar ditambahkan penanganan lebih baik dari tipe data yang nyata dan kompleks.<br />IEEE 1076,3 standar diperkenalkan signed dan unsigned jenis operasi aritmatika untuk memfasilitasi dalam vektor.IEEE 1076,1 standar (dikenal sebagai VHDL-AMS ) yang disediakan-sinyal rangkaian desain ekstensi dan campuran analog.<br />Beberapa kemampuan VHDL antara lain :<br />• mendukung metodologi top-down dan bottom-up.<br />• testbench dapat dituliskan menggunakan bahasa ini.<br />• tipe data baru dapat disebutkan.<br />Sturktur Kode VHDL<br />Struktur dasar dari kode VHDL ditunjukkan pada gambar di bawah ini berikut<br />unit-unit dasar kode vhdl.jpg<br />1. Library : berisi semua library yang digunakan pada design.<br />contoh : ieee, std, work, dll.<br />2. Entity : spesikfikasi pin input dan output pada desain rangkaian.<br />3. Architecture : berisi kode utama VHDL yang menggambarkan bagaimana rangkaian bekerja.<br />tapi yang kita akan jelaskan contoh-contoh dari library yang ada di VHDL yaitu :<br />Library IEEE <br />use IEEE.STD_LOGIC_1164.ALL;<br />use IEEE.STD_LOGIC_ARITH.ALL;<br />use IEEE.STD_LOGIC_UNSIGNED.ALL;<br />use IEEE.math_real.all; use IEEE.math_complex.all;<br />use IEEE.numeric_bit.all; use IEEE.numeric_std.a <br />library STD; <br />use STD.textio; use STD.standard.all; <br />use IEEE.std_logic_textio.all;<br />use IEEE.std_logic_arith.all;<br />use IEEE.numeric_bit.all;<br />use IEEE.numeric_std.all;<br />use IEEE.std_logic_signed.all;<br />use IEEE.std_logic_unsigned.all;<br />use IEEE.math_real.all;<br />use IEEE.math_complex.all;<br />library WORK : semua source code user akan dicompile dan dimasukkan ke dalam library ini<br /> nara sumber :<br />http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?option=com_content&view=article&id=386:vhdl&catid=11:sistem-komunikasi&Itemid=15<br />http://finon-4ever.blogspot.com/2010/10/package-library-vhdl.html<br />http://andhikawardhana.blogspot.com/2010/10/library-dan-package-vhdl.html<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJSA41s-wUurRX46Orfmlh1uJk3nAYL2GaB9el9okUYEdA70XW78lx6hu79sNYF9vsVTACooGszc8-UhVD8r5DrdDSJokQu_3zQ6KE2aEG-Vfe3nKBvk2Ey2MR1-us3RJ55MJLMV1BqbM/s1600/VHDL.bmp"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 266px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJSA41s-wUurRX46Orfmlh1uJk3nAYL2GaB9el9okUYEdA70XW78lx6hu79sNYF9vsVTACooGszc8-UhVD8r5DrdDSJokQu_3zQ6KE2aEG-Vfe3nKBvk2Ey2MR1-us3RJ55MJLMV1BqbM/s320/VHDL.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5533808549279630130" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />http://mulyanto.files.wordpress.com/2008/01/parallel-divider.jpgIman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-22835604483162603432010-10-27T01:16:00.000-07:002010-10-27T01:17:54.406-07:00ALINEA(PARAGRAF)Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.<br />- Syarat sebuah paragraf<br />Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :<br />1. Kalimat Pokok<br />Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.<br />2. Kalimat Penjelas<br />Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.<br />- Bagian-Bagian Suatu Paragraf yang Baik<br />A. Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.<br />B. Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.<br />Syarat-syarat pembentukan paragraf :<br />1.Kesatuan : tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran / satu tema.<br />fungsi paragraf : mengembangkan tema.<br />2. Koherensi / kepaduan = hubungan antara kalimat dengan kalimat.<br />Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :<br />Unsur kebahasan :<br /> a. repetisi<br /> b. kata ganti<br /> c. kata transisi<br />- Perincian dan urutan isi paragraf :<br /> a. urutan waktu <br /> b. urutan logis<br /> c. urutan ruang<br /> d. urutan proses<br /> e. sudut pandangan/ point of view<br />3. Kelengkapan : paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik/ kalimat utama<br />Unsur- Unsur Kebahasan :<br />Repetisi : pengulangan kata-kata yang dianggap cukup penting atau menjadi topik pembahasan.<br />Kata ganti : kata yang dipakai untuk menggantikan subyek pembicaraan.<br /> Macam-macam kata ganti :<br /> a. kata ganti orang pertama (I) : aku, saya,ku, <br /> b. kata ganti orang kedua (II) : kamu, mu,kamu sekalian, <br /> c. kata ganti orang ketiga (III) : Anda, Dia,Beliau,mereka, nya.<br />- Kata transisi : kata yang berada di antara kata ganti dan kata repetisi.<br /> Macam-macam kata transisi :<br /> a. berhubungan dengan pertambahan;<br /> b. berhubungan dengan perbandingan;<br /> c. berhubungan dengan pertentangan;<br /> d. berhubungan dengan tempat;<br /> e. berhubungan dengan tujuan;<br /> f. berhubungan dengan waktu;<br /> g. berhubungan dengan singkatan.<br /><br />MACAM - MACAM PARAGRAF<br />Menurut fungsinya<br /> a. paragraf pembuka<br /> b. paragraf penghubung<br /> c. paragraf penutup<br />- Menurut posisi kalimat topik :<br /> a. paragraf deduktif<br /> b. paragraf induktif<br /> c. paragraf deduktif – induktif<br /> d. paragraf tersebar<br />- Berdasarkan sifat isinya :<br /> a. paragraf argumentasi<br /> b. paragraf narasi<br /> c. paragraf persuasi<br /> d. paragraf eksposisi<br /> e. paragraf deskripsi.<br /><br />Pengembangan Paragraf<br />Pengembangan paragraf mencakup dua hal:<br />a.Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan;<br />b.Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.<br />Macam-macam Metode Pengembangan Paragraf<br />- Klimaks dan Anti Klimaks<br />- Sudut Pandangan / Point of View<br />- Proses<br />- Perbandingan dan Pertentangan<br />- Analogi<br />- Contoh<br />- Kausal<br />- Umum-Khusus / Khusus-Umum<br />- Klasifikasi<br />- Definisi Luas<br /> semoga penjelasan di atas dapat dimengerti dan di pahami,maaf kalau ada salah kata,semoga bacaan di atas dapat berguna.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-77397379215744657372010-10-21T08:35:00.000-07:002010-10-21T08:37:19.532-07:00kriteria kalimat efektifkriteria kalimat efektif<br /><br />Kalimat efektif adalah kalimat yg memiliki kemampuan untuk memunculkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yg ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat efektif dapat dikatakan efektif apabila penulis atau pembicara berhasil menyampaikan pesan dengan baik.<br />Agar kalimat dapat digunakan dengan baik, syarat nya adalah :<br /> 1. Struktur kalimat nya harus baik.<br /> 2. Menggunakan pilihan kata yg tepat.<br /> 3. Memperhatikan hubungan antar kalimat yg harus logis.<br /> 4. Ejaan yg di gunakan harus benar dan sesuai kaidah yg ada.<br />Syarat Kalimat Efektif<br /> * KELOGISAN<br /> 1. Kalimat aktif dan pasif harus jelas.<br /> 2. Subjek dan keterangan harus jelas.<br /> 3. Pengantar kalimat dan predikat harus jelas.<br /> 4. Induk dan anak kalimat harus jelas.<br /> 5. Subjek tidak ganda.<br /> 6. Predikat tidak di dahului kata “yang”<br /> * KEPARARELAN<br />Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu.<br />contoh : ” Harga minyak di bekukan atau kenaikan secara luwes”<br />” Harga minyak di bekukan atau dinaikan secara luwes”<br /> * KETEGASAN<br />Penegasan dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :<br /> 1. Meletakkan kalimat di awla kalimat.<br /> 2. Diberikan partikel kalimat penegasan.<br /> 3. Menggunakan Repetisi.<br />contoh-contoh Kalimat efektif dan kalimat tidak efektif<br />perbaikilah kalimat-kalimat di bawah ini :<br />1. Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat :<br />kalimat yang salah:<br />- Ayahku rajin bekerja agar supaya dapat mencukupi kebutuhan hidup.<br />kalimat yang benar:<br />- Ayahku rajin bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.<br />2. Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat :<br />kalimat yang salah:<br />- Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.<br />kalimat yang benar:<br />- Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. / Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.<br /><br />3. Penggunaan imbuhan yang kacau :<br />kalimat yang salah:<br />- Yang meminjam buku di perpustakaan harap dikembalikan.<br />kalimat yang benar:<br />- Yang meminjam buku di perpustakaan harap mengembalikan. / Buku yang dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan.<br />4. Kalimat tak selesai :<br />kalimat yang salah:<br />- Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial yang selalu ingin berinteraksi<br />kalimat yang benar:<br />- Manusia yang secara kodrati merupakan mahluk sosial, selalu ingin berinteraksi.<br />5. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku :<br />kalimat yang salah:<br />- Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk.<br />kalimat yang benar:<br />- Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.<br /> 4. Membuat urutan bertahap.<br /> 5. Melakukan pertentangan terhadap ide.<br />kalimat efektif :kesatuan gagasan, koherensi yang kompak, penekanan, variasi, paralelisme, dan penalaran. Berikut penjelasannya:<br /><br />1. Kesatuan gagasan<br />Untuk membuat kalimat yang baik harus memperhatikan kesatuan gagasan. Secara praktis sebuah kesatuan gagasan diwakili oeh subyek, predikat, obyek<br />Contoh-contoh berikut dapat menjelaskan kesatuan gagasan, yaitu :<br />Yang jelas kesatuan gagasannya :<br />i) Kesatuan tunggal<br />Kita bisa merasakan dalam kehidupan sehari-hari, betapa kasih sayang dari orang tua itu seringkali merupakan tenaga pendorong yang amat kuat dalam tindak kehidupan kita.<br />ii) Kesatuan gabungan<br />Shelly telah mencuci pakaiannya jam sembilan pagi, dan telah menyiapkan sarapan untuk adiknya.<br />iii) Kesatuan yang mengandung pertentangan<br />Ayah bekerja di perusahaan mobil, tetapi ia tidak senang dengan pekerjaannya itu.<br />iv) Kesatuan pilihan<br />Rizky diperbolehkan membawa mobil, ataupun memilih untuk membawa motor.<br />Yang tidak jelas kesatuan gagasannya :<br />Coba perhatikan kalimat berikut, gagasannya tidak jelas atau kabur.<br />Di daerah-daerah sudah mempunyai Lembaga Kesehatan.<br /><br /><br />2) Koherensi yang baik dan kompak<br />Koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Kesalahan yang seringkali juga merusakkan koherensi adalah menempatkan kata depan, kata penghubung yang tidak sesuai atau tidak pada tempatnya, penempatan keterangan aspek yang tidak sesuai dan sebagainya.<br />Dalam kesatuan pikiran lebih ditekankan lagi struktur, atau interelasi antara kata-kata yangmenduduki sebuh tugas dalam kalimat. Oleh karena itu sebuah kalimat dapat mengandung sebuah kesatuan pikiran, namun koherensinya tidak baik.<br />Koherensi rusak karena tempat kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat. Contoh :<br />BAIK : Anak yang paling kecil itu memukul temannya dikelas kemarin pagi, dengan sekuat tenaganya.<br />TIDAK BAIK : Anak yang paling kecil itu memukul dengan sekuat tenaganya kemarin pagi di kelas temannya.<br />Temannya kemarin pagi di kelas anak kecil memukul dengan sekuat tenaga.<br />Demikian pula pemisahan anak yang paling kecil dari kata tersebut juga akan merusak koherensi kelompok kata dalam kalimat.<br />Kepaduan sebuah kalimat akan rusak pula karena salah mempergunakan kata-kata depan, kata penghubung dsb. Contoh :<br />Anaknya melawan kepada orang tuanya. Seharusnya kalimat ini tanpa pemakaian kata “kepada”.<br />Makanan 4 sehat 5 sempurna perlu bagi tubuh kita. Sebaiknya kalimat ini pemakaian kata “bagi” diganti dengan kata “untuk”.<br /><br />Kesalahan lain yang dapat merusak koherensi adalah pemakaian kata, baik karena merangkaikan dua kata yang maknanya tidak tumpang tindih, atau hakekatnya mengandung kontradiksi.Contoh :<br />Banyak para pengguna sepeda motor tidak mentaati peraturan lalu lintas. Makna banyak dan para tidak tumpang tindih.<br />Suatu corak kesalahan lain yang sering dilakukan adalah salah menempatkan keterangan aspek (sudah, telah, akan, belum, dsb) pada kata kerja tanggap. Contoh :<br />Shelly sudah menyapu lantai hingga bersih. (baik)<br />Sudah shelly sapu lantai hingga bersih. (baik)<br />Shelly sudah sapu lantai hingga bersih. (kurang baik)<br />Lantai itu shelly sudah sapu hingga bersih. (salah)<br />3) Penekanan<br />Kata yang dipentingkan harus mendapat tekanan atau harus lebih ditonjolkan dari unsur-unsur yang lain. Kata penting itu misalnya inti pikiran yang terkandung dalam tiap kalimat (gagasan utama). Namun masih terdapat beberapa cara yang dapat dipergunakan untuk memberi penekanan itu, baik dalam bahasa lisan maupun dalam bahasa tulisan.<br />Cara-cara tersebut adalah :<br />Merubah-rubah posisi dalam kalimat<br />Sebagai prinsip dapat dikatakan bahwa semua yang ditempatkan pada awal kalimat adalah kata yang dipentingkan. Contoh :<br />Intinya mahasiswa itu sudah menyelesaikan semua tugasnya.<br />Kata-kata tersebut dapat ditempatkan pada awal kalimat, dengan konsekuensi bahwa kalimat di atas bisa mengalami perubahan strukturnya, asal isinya tidak berubah.<br />Intinya semua tugasnya sudah diselesaikan mahasiswa itu.<br />Mempergunakan repetisi<br />Repetisi adalah pengulangan sebuah kata yang dianggap penting dalam sebuah kalimat. Contoh :<br />Harapan kita adalah menjadi orang sukses, yang juga adalah harapan orang tua.<br />Pertentangan<br />Pertentangan dapat dipergunakan untuk menekan suatu gagasan. Contoh :<br />Anak itu bukannya sombong, tetapi pemalu dan pendiam.<br />Partikel Penekanan<br />Partikel-partikel seperti : lah, pun, kah, yang oleh kebanyakan tatabahasa disebut imbuhan. Partikel tersebut berfungsi untuk menonjolkan sebuah kata atau ide dalam sebuah kalimat. Contoh :<br />Yang lebih tualah yang harus lebih dahulu memberi contoh.<br />Ia pun mencoba menenangkan hatinya.<br />Benarkah kejadian sebenarnya seperti itu ?<br />4) Paralelisme<br />Paralelisme atau kesejajaran sangat penting artinya bagi kejelasan kalimat. Paralelisme diperlukan dalam kalimat-kalimat yang mengandung rincian. Untuk mewujudkan adanya kesejajaran, kata-kata yang merupakan rincian atas salah satu fungsi kalimat hendaknya dinyatakan dalam bentuk yang sama atau sejajar. Contoh :<br />Proyek raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan keterampilan para pekerjanya. (salah)<br />Proyek raksasa itu membutuhkan dana yang besar, waktu yang lama, dan para pekerja yang terampil. (benar)<br />5) Penalaran atau Logika<br />Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memperlihatkan logika yang balk. Logika atau penalaran adalah proses berpikir yang baik dan teratur. Sebuah kalimat yang tidak menunjukkan keteraturan berpikir penuturnya adalah kalimat yang tidak efektif. Contoh : <br />Pengunjung pergelaran seni tari tradisional hampir mencapai seratus dua puluh ribu orang lebih. (salah)<br />Pengunjung pergelaran seni tari tradisional hampir mencapai seratus dua puluh ribu orang. (benar)<br />Pengunjung pergelaran seni tari tradisional mencapai seratus dua puluh ribu orang lebih. (benar)<br />6) Kehematan (Economy)<br />Kehematan adalah adanya hubungan jumlah kata yang digunakan dengan luasnya jangkauan makna yang dimaksud. Sebuah kalimat dikatakan hemat bukan karena jumlah katanya sedikit, sebaliknya dikatakan tidak hemat kerena jumlah katanya terlalu banyak.<br />Yang utama adalah seberapa banyakkah kata yang bermanfaat bagi pembaca atau pendengar. Dengan kata lain, tidak usah menggunakan belasan kata, kalau maksud yang dituju bisa dicapai dengan beberapa kata saja. Oleh karena itu, kata-kata yang tidak perlu bisa dihilangkan. Untuk penghematan kata-kata hal-hal berikut perlu diperhatikan.<br /><br />a) Mengulang subjek kalimat<br />b) Hiponim dihindarkan<br />c) Pemkaian kata depan ‘dari’ dan ‘daripada’.<br />7) Variasi<br />Variasi itu mengandung keanekaragaman bahasa. Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yaitu :<br />a) Variasi sinonim kata<br />Pada hakikatnya tidak mengubah isi dari amanat yang akan disampaikan.<br />Seribu puspa di taman bunga seribu wangi menyegar cita (BKI).<br />Demikian pula puspa dan wangi sebenarnya menyatakan yang sama.<br />b) Variasi panjang pendeknya kalimat<br />Variasi dalam panjang pendeknya struktur kalimat akan mencerminkan dengan jelas pikiran pengarang,.<br />c) Variasi penggunaan bentuk me- dan di-<br />Ayah membaca Koran di teras.<br />d) Variasi dengan merubah posisi dalam kalimat<br />Masih ada sangkut paut dengan penekanan dalam kalimat.<br />somaga penjelasan di atas dapat demengerti,mohon maaf kalau ada salah-salah kata,semoga gagasan di atas dapat bermakna.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-11722102454913416442010-10-12T06:00:00.000-07:002010-10-12T06:03:12.190-07:00Kalimat Dasar Bahasa IndonesiaTATA KALIMAT BAHASA INDONESIA <br />I. PENGENALAN INTIFRASE UNTUK MENGETAHUI INTI MAKNA<br />Frase: Satuan gramatikal (himpunan kata) yang merupakan kesatuan linguistik dan <br />tidak melebihi fungsi S, P, O, dan K.<br /><br />Untuk mengetahui intifrase tidaklah sulit, demikian pula untuk mengetahui inti makna, <br />keduanya saling berkait dan saling bersesuaian. Dimana titik (inti) makna berada <br />disitulah intifrasenya.<br />Jadi untuk mengetahui inti frase harus dipahami dulu makna frase tersebut :<br /><br />Contoh:<br />1. selalu banyak alasan<br />2. rumah yang indah<br />3. tidak jadi pergi<br />4. orang yang tinggi besar<br />5. cantik sekali<br /><br /><br />II. PERBANDINGAN POLA PEMBENTUKAN FRASE<br />Pola frase yang sering dibahas dan ditanyakan dalam tes-tes, berdasarkan kelas atau <br />jenisnya :<br />- Frase Nominal : - gedung sekolah<br />- surat kabar harian<br />- pertunjukan drama<br /><br /><br />- Frase Verbal<br />- Frase Adjektival<br />- Frase Adverbial<br /><br /><br />: - sedang makan<br />- sudah pergi<br />- terlalu belajar<br />: - sangat cantik<br />- agak malas<br />- terlalu berat<br />: - kemarin siang<br />- tadi malam<br />- bulan depan<br /><br />- Frase Preposisional : - di Jakarta<br />- dari Surabaya<br />- untuk adiknya<br /><br /><br />III. PERBANDINGAN POLA KALIMAT<br /><br />1. Kalimat Tunggal<br />Kalimat yang hanya terdiri dari unsur inti (S, P) atau satu klausa saja.<br /><br />Contoh:<br />• Ayah seorang guru SMP.<br />• Guru bahasa Inggris disekolahku akan melawat ke Amerika Serikat.<br />• Ibu sakit.<br />Ketiga contoh di atas masing-masing hanya mengandung satu klausa saja. Pada <br />contoh kedua, pola kalimat tersebut diperluas namun tidak sampai membentuk pola <br />kalimat baru.<br />2. Kalimat Majemuk Setara<br />Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan keduanya saling <br />bergantung atau sama derajatnya.<br />Contoh:<br />• Ayah membaca buku, Ibu memasak di dapur.<br />• Tuti tidak senang bernyanyi, tetapi ia senang musik.<br />• Rudi tidak saja melihat, bahkan ia yang pertama kali menolong korban itu.<br />3. Kalimat Majemuk Bertingkat<br />Kalimat yang terdiri dari dua atau lebih unsur inti (rangkaian S, P) dan salah satu <br />unsurnya menjadi bagian dari unsur yang lain. <br />Contoh:<br />• (Karena) ibu sakit, ayah memasak.<br />• Toni datang (ketika) saya sedang mandi.<br />• (Walaupun) orangya melarang, ia tetap berangkat.<br />Keterangan :<br />1. Klausa yang dilekati konjungsi dinamakan anak kalimat, sedang yang tidak dilekati <br />dinamakan induk kalimat. <br />2. Perbandingan pola kalimat berdasarkan jenis kata atau fungsi dapat anda ingat pola <br />dasar kalimat bahasa Indonesia.<br /><br /><br />IV. PENENTUAN POLA KALIMAT INTI DALAM KALIMAT LAIN<br /><br />Sebuah kalimat tunggal terdiri satu rangkaian unsur inti (S, P). Perluasan dari kalimat <br />tunggal biasanya tidak melampaui batas (S, P) atau tidak membentuk pola kalimat <br />baru.<br /><br />Cara menentukan kalimat inti dari kalimat perluasan sebagai berikut :<br />Orang yang tinggi besar itu sama sekali bukan tetangga pamanku.<br />Kalimat intinya: Orang itu pamanku.<br />Ia berlari dengan cepat agar tidak terlambat.<br />Kalimat intinya: Ia berlari.<br /><br />Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa gatra/jabatan kalimat terbagi sebagai <br />berikut:<br />- Gatra inti: Subjek dan Predikat<br />- Gatra tambahan: Objek (tambahan erat), Keterangan (tambahan longgar).<br />Dengan demikian penentuan kalimat inti segera dapat diketahui dengan mengambil <br />Subjek dan Predikat intinya.<br /><br />Adapun ciri-ciri kalimat inti adalah sebagai berikut :<br />• bersusun S/P<br />• terdiri atas dua kata (S bisa ditambah ini, itu)<br />• kalimat berita<br />• positif<br />Dari dua contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa kalimat inti dari kalimat perluasan <br />adalah rangkaian dari subjek inti (yang dipokokkan) dengan predikat inti (yang <br />menerangkan pokok).<br /><br /><br />V. PENENTUAN KEEFEKTIFAN KALIMAT<br /><br />Kalimat efektif yang sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya, antara <br />pikiran pembaca dengan pikiran penulisnya.<br /><br />Dasar-dasar penguasaan kebahasaan yang mendukung keefektifan kalimat antara <br />lain : kosa kata yang tepat, kaidah sintaksis, dan penalaran yang logis.<br /><br />Bandingkan :<br />• Walaupun ia tidak sekolah namun semangatnya berkobar.<br />• Ia tidak pernah sekolah namun semangatnya berkobar.<br />• Walaupun ia tidak pernah sekolah semangatnya berkobar.<br />• Di Solo menyelenggarakan perayaan sekaten.<br />• Solo diselenggarakan perayaan sekaten.<br />• Di Solo diselenggarakan perayaan sekaten.<br />• Solo menyelenggarakan perayaan sekaten.<br />Dari contoh-contoh tersebut manakah yang termasuk kalimat efektif ?<br /><br /><br />VI. PERLUASAN KALIMAT DAN TRANSFORMASI KALIMAT<br /><br />1. Perluasan Kalimat<br />Perluasan kalimat, diawali dari kalimat yang mengandung dua unsur pusat, kemudian <br />ditambah satu unsur tambahan atau lebih.<br />Ayah mengetahui hal itu<br />S P O<br /><br /><br />Kalimat ini adalah perluasan dari Ayah mengetahui<br />S P<br />Karena predikatnya tergolong transitif, maka kehadiran objek menjadi wajib.<br />Apabila kalimat tersebut diperluas, bisa menjadi kalimat majemuk bertingkat seperti :<br />Ayah mengetahui bahwa aku menikah<br />S P O<br />S/P <br /><br />2. Transformasi Kalimat<br />Kalimat Transformasi : kalimat yang telah berubah struktur gramatikalnya dari kalimat <br />inti menjadi struktur gramatikal baru.<br /><br /><br /><br /><br />Transformasi kalimat bisa ditempuh dengan cara :<br />a. Perluasan : Kami pergi. (inti)<br />Kami belum akan pergi ke sana. (transformasi) → kalimat luas.<br />b. Pengurangan : Kota ini indah. (inti)<br />Kota ini. (transformasi) → kalimat Elips.<br />c. Permutasi : Siti belajar. (inti)<br />Belajar Siti. (transformasi) → kalimat Inversi.<br />d. Pengubahan : Ibu sakit. (inti)<br />Ibu Sakit ? (transformasi) → kalimat Tanya<br />kalimat PerintahBudi turun ! (transformasi) → <br /><br /><br />VII. KATA PENGHUBUNG KALIMAT<br /><br /><br />• tetapi, meskipun, walaupun, namun<br />• atau<br />• bahkan, sekalipun<br />• dan<br />• sehingga<br /><br /><br />VIII. FUNGSI KATA DALAM KALIMAT<br /><br />• sejak, lalu, kemudian, seketika itu<br />: mempertentangkan<br />: memilih<br />: menguatkan<br />: menambah, menyetarakan<br />: menyimpulkan<br /><br /><br /><br /><br />: waktu<br />• dimana, di sana, di dalam<br />• untuk, agar, supaya<br />• karena, sebab<br /><br /><br />: tempat<br />: fungsi<br />: sebab-akibat<br /><br />Cara Menentukan Subjek, Predikat, Objek, Pelengkap dan Keterangan <br />Cara menentukan Subjek, Predikat, Objek, Pelengkap dan Keterangan dengan Mudah<br />1. Subjek<br />Subjek adalah unsur pokok yang terdapat pada sebuah kalimat di samping unsur predikat. Dengan mengetahui ciri-ciri subjek secara lebih terperinci, kalimat yang dihasilkan dapat terpelihara strukturnya.<br />• Jawaban atas Pertanyaan Apa atau Siapa<br />Penentuan subjek dapat dilakukan dengan mencari jawaban atas pertanyaan apa atau siapa yang dinyatakan dalam suatu kalimat. Untuk subjek kalimat yang berupa manusia, biasanya digunakan kata tanya siapa.<br />• Disertai Kata Itu<br />Kebanyakan subjek dalam bahasa Indonesia bersifat takrif (definite). Untuk menyatakan takrif, biasanya digunakan kata itu. Subjek yang sudah takrif misalnya nama orang, nama negara, instansi, atau nama diri lain dan juga pronomina tidak disertai kata itu.<br />• Didahului Kata Bahwa<br />Di dalam kalimat pasif kata bahwa merupakan penanda bahwa unsur yang menyertainya adalah anak kalimat pengisi fungsi subjek. Di samping itu, kata bahwa juga merupakan penanda subjek yang berupa anak kalimat pada kalimat yang menggunakan kata adalah atau ialah. <br />• Mempunyai Keterangan Pewatas yang<br />Kata yang menjadi subjek suatu kalimat dapat diberi keterangan lebih lanjut dengan menggunakan penghubung yang. Keterangan ini dinamakan keterangan pewatas. <br /><br />• Tidak Didahului Preposisi<br />Subjek tidak didahului preposisi, seperti dari, dalam, di, ke, kepada, pada. Orang sering memulai kalimat dengan menggunakan kata-kata seperti itu sehingga menyebabkan kalimat-kalimat yang dihasilkan tidak bersubjek. <br /><br />• Berupa Nomina atau Frasa Nominal<br />Subjek kebanyakan berupa nomina atau frasa nominal. Di samping nomina, subjek dapat berupa verba atau adjektiva, biasanya, disertai kata penunjuk itu.<br /><br />2. Predikat <br />Predikat juga merupakan unsur utama suatu kalimat di samping subjek Bagian ini khusus membicarakan ciri-ciri predikat secara lebih terperinci.<br />• Jawaban atas Pertanyaan Mengapa atau Bagaimana<br />Dilihat dari segi makna, bagian kalimat yang memberikan informasi atas pertanyaan mengapa atau bagaimana adalah predikat kalimat. Pertanyaan sebagai apa atau jadi apa dapat digunakan untuk menentukan predikat yang berupa nomina penggolong (identifikasi). Kata tanya berapa dapat digunakan untuk menentukan predikat yang berupa numeralia (kata bilangan) atau frasa numeralia.<br />• Kata adalah atau ialah<br />Predikat kalimat dapat berupa kata adalah atau ialah. Predikat itu terutama digunakan jika subjek kalimat berupa unsur yang panjang sehingga batas antara subjek dan pelengkap tidak jelas.<br />• Dapat Diingkarkan<br />Predikat dalam bahasa Indonesia mempunyai bentuk pengingkaran yang diwujudkan oleh kata tidak. Bentuk pengingkaran tidak ini digunakan untuk predikat yang berupa verba atau adjektiva. Di samping tidak sebagai penanda predikat, kata bukan juga merupakan penanda predikat yang berupa nomina atau predikat kata merupakan. <br />• Dapat Disertai Kata-kata Aspek atau Modalitas<br />Predikat kalimat yang berupa verba atau adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum, dan akan. Kata-kata itu terletak di depan verba atau adjektiva. Kalimat yang subjeknya berupa nomina bernyawa dapat juga disertai modalitas, kata-kata yang menyatakan sikap pembicara (subjek), seperti ingin, hendak, dan mau.<br />• Unsur Pengisi Predikat<br />Predikat suatu kalimat dapat berupa:<br />1. Kata, misalnya verba, adjektiva, atau nomina.<br />2. Frasa, misalnya frasa verbal, frasa adjektival, frasa nominal, frasa numeralia (bilangan).<br /><br /><br /><br />3 Ciri-Ciri Objek<br />Unsur kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat aktif transitif yaitu kalimat yang sedikitnya mempunyai tiga unsur utama, subjek, predikat, dan objek. Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, sedangkan verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.<br />• Langsung di Belakang Predikat<br />Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.<br />• Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif<br />Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.<br />• Tidak Didahului Preposisi<br />Objek yang selalu menempati posisi di belakang predikat tidak didahului preposisi. Dengan kata lain, di antara predikat dan objek tidak dapat disisipkan preposisi. <br />• Didahului Kata bahwa<br />Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif. <br /><br /><br />4 Pelengkap<br />Pelengkap dan objek memiliki kesamaan. Kesamaan itu ialah kedua unsur kalimat ini :<br />1. Bersifat wajib ada karena melengkapi makna verba predikat kalimat.<br />2. Menempati posisi di belakang predikat.<br />3. Tidak didahului preposisi.<br />Perbedaannya terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subjek dalam kalimat pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap. Berikut ciri-ciri pelengkap.<br />• Di Belakang Predikat<br />Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut.<br />a. Diah mengirimi saya buku baru.<br />b. Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.<br />Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat. <br />• Tidak Didahului Preposisi<br />Seperti objek, pelengkap tidak didahului preposisi. Unsur kalimat yang didahului preposisi disebut keterangan. Ciri-ciri unsur keterangan dijelaskan setelah bagian ini.<br /><br /><br /><br />5 Keterangan<br />Keterangan merupakan unsur kalimat yang memberikan informasi lebih lanjut tentang suatu yang dinyatakan dalam kalimat; misalnya, memberi informasi tentang tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan. Keterangan ini dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa frasa ditandai oleh preposisi, seperti di, ke, dari, dalam, pada, kepada, terhadap, tentang, oleh, dan untuk. Keterangan yang berupa anak kalimat ditandai dengan kata penghubung, seperti ketika, karena, meskipun, supaya, jika, dan sehingga. Berikut ini beberapa ciri unsur keterangan.<br />• Bukan Unsur Utama<br />Berbeda dari subjek, predikat, objek, dan pelengkap, keterangan merupakan unsur tambahan yang kehadirannya dalam struktur dasar kebanyakan tidak bersifat wajib.<br />• Tidak Terikat Posisi<br />Di dalam kalimat, keterangan merupakan unsur kalimat yang memiliki kebebasan tempat. Keterangan dapat menempati posisi di awal atau akhir kalimat, atau di antara subjek dan predikat.<br />• Jenis Keterangan<br />Keterangan dibedakan berdasarkan perannya di dalam kalimat.<br />1. Keterangan Waktu<br />Keterangan waktu dapat berupa kata, frasa, atau anak kalimat. Keterangan yang berupa kata adalah kata-kata yang menyatakan waktu, seperti kemarin, besok, sekarang, kini, lusa, siang, dan malam. Keterangan waktu yang berupa frasa merupakan untaian kata yang menyatakan waktu, seperti kemarin pagi, hari Senin, 7 Mei, dan minggu depan. Keterangan waktu yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungtor yang menyatakan waktu, seperti setelah, sesudah, sebelum, saat, sesaat, sewaktu, dan ketika.<br />2. Keterangan Tempat<br />Keterangan tempat berupa frasa yang menyatakan tempat yang ditandai oleh preposisi, seperti di, pada, dan dalam.<br />3. Keterangan Cara<br />Keterangan cara dapat berupa kata ulang, frasa, atau anak kalimat yang menyatakan cara. Keterangan cara yang berupa kata ulang merupakan perulangan adjektiva. Keterangan cara yang berupa frasa ditandai oleh kata dengan atau secara. Terakhir, keterangan cara yang berupa anak kalimat ditandai oleh kata dengan dan dalam.<br />4. Keterangan Sebab<br />Keterangan sebab berupa frasa atau anak kalimat. Keterangan sebab yang berupa frasa ditandai oleh kata karena atau lantaran yang diikuti oleh nomina atau frasa nomina. Keterangan sebab yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungtor karena atau lantaran.<br />5. Keterangan Tujuan<br />Keterangan ini berupa frasa atau anak kalimat. Keterangan tujuan yang berupa frasa ditandai oleh kata untuk atau demi, sedangkan keterangan tujuan yang berupa anak kalimat ditandai oleh konjungtor supaya, agar, atau untuk.<br />6. Keterangan Aposisi<br />Keterangan aposisi memberi penjelasan nomina, misalnya, subjek atau objek. Jika ditulis, keterangan ini diapit tanda koma, tanda pisah (--), atau tanda kurang. <br />Perhatikan contoh berikut.<br />• Dosen saya, Bu Erwin, terpilih sebagai dosen teladan.<br />7. Keterangan Tambahan<br />Keterangan tambahan memberi penjelasan nomina (subjek ataupun objek), tetapi berbeda dari keterangan aposisi. Keterangan aposisi dapat menggantikan unsur yang diterangkan, sedangkan keterangan tambahan tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan. Seperti contoh berikut.<br />• Siswanto, mahasiswa tingkat lima, mendapat beasiswa. <br />Keterangan tambahan (tercetak miring) itu tidak dapat menggantikan unsur yang diterangkan yaitu kata Siswanto.<br />8. Keterangan Pewatas<br />Keterangan pewatas memberikan pembatas nomina, misalnya, subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap. Jika keterangan tambahan dapat ditiadakan, keterangan pewatas tidak dapat ditiadakan. Contohnya sebagai berikut.<br />• Mahasiswa yang mempunyai IP tiga lebih mendapat beasiswa.<br />Contoh diatas menjelaskan bahwa bukan semua mahasiswa yang mendapat beasiswa, melainkan hanya mahasiswa yang mempunyai IP tiga lebih. <br /><br />POLA KALIMAT DASAR <br />Setelah membicarakan beberapa unsur yang membentuk sebuah kalimat yang benar,kita telah dapat menentukan pola kalimat dasar itu sendiri.berdasarkan penelitian para ahli .<br />Jenis-jenis kalimat menurut struktur gramatika <br />Menurut strukturnya klaimat bahasa Indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan dapat pula berupa kalimat majemuk dapat bersifat setara (koordinatif),tidak setara (subordinatif),atau campuran (koordinatif-subrodinatif).<br />A. Kalimat tunggal <br />Kalimat tunggal terdiri atas satu subjek dan satu predikat. Pada hakikatnya, kalau dilihat dari :<br />unsur-unsurnya, kalimat-kalimat yang panjang-panjang dalam bahasa Indonesia dapat dikembalikan<br />kepada kalimat-kalimat dasar yang sederhana. Kalimat-kalimat tunggal yang sederhana itu terdiri<br /> atas satu subjek dan satu predikat.<br />Contoh : <br /><br />Pola 2 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (dosen itu) dan berpredikat kata sifat<br />(ramah). Kalimat itu menjadi<br />Dosenitu ramah.<br /> S P<br />Pola 3 adalah pola kalimat yang bersubjek kata benda (harga buku itu) dan berpredikat kata<br />bilangan (sepuluh ribu rupiah). Kalimat selengkapnya ialah<br />Harga buku itu sepuluh ribu rupiah.<br /> S P<br />Ketiga pola kalimat di atas masing-masing terdiri atas satu kalimat tunggal. Setiap kalimat<br />tunggal di atas dapat diperluas dengan menambahkan kata-kata pada unsur-unsurnya. Dengan<br />menambahkan kata-kata pada unsur-unsurnya itu, kalimat akan menjadi panjang (lebih panjang<br />daripada kalimat asalnya), tetapi masih dapat dikenali unsur utamanya.<br />Kalimat Mahasiswa berdiskusi dapat diperluas menjadi kalimat<br />Mahasiswa semester III sedang berdiskusi di aula.<br /> S P K<br />Perluasan kalimat itu adalah hasil perluasan subjek mahasiswa dengan semester III.<br /><br />demikianlah pembahasan kami tentang kalimat bahasa indonesia,mohon maaf klau da kekuranganya,mohon di maklumi.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-21886892953419477282010-10-06T07:13:00.001-07:002010-10-07T23:07:19.186-07:00Ragam BahasaSEBAGAN<br /><br />(gunakan bahasa yang baik dan benar )<br /><br />Jika kita sudah menggunakan bahasa baku yang baik dan benar,yang telah di setujui oleh pemrintah atau maklumat, Bahasanya membuahkan efek atau hasil karena serasi dengan peristiwa atau keadaan yang dihadapinya. Bahasa yang harus mengenai sasarannya tidak selalu perlu beragam baku. Dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar-menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini,akan membuat menjadi bingung atau pusing,sebaiknya memakai bahasa yang formal saja,yang dapat di mengerti oleh masyarakat setempat.<br /><br />Ragam Bahasa ( Variasi bahasa )<br /><br />Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Ragam bahasa adalah suatu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dan dipakai dalam berbagai keperluan yang tidak seragam tetapi berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi, atau suatu keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia.Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri . Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.<br /><br />Teknik pengungkapan<br /><br />Bahasa secara lisan dan bahasa secara tertulis<br /><br />Cara pengungkapan adalah suatu media atau cara yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan komunikasi, misalnya dengan cara:<br /><br />Ragam bahasa Lisan<br /><br />Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonemena sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.<br /><br />Kelebihan Ragam Bahasa lisan:<br /><br />Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan. Unsur-unsur itu kadang-kadang dapat ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi.<br /><br />a. Bunyi arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk bekomunikasi secara langsung<br />b. Dapat bekerja sama dan identifikasi diri<br />c. Bahasa lisan merupakan bahasa yang primer<br />d. Bahasa lisan lebih ekspresif,dmana mimik,intonasi,dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.<br /><br />Kelemahan Ragam bahasa lisan:<br /><br />Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Apa yang dibicarakan secara lisan di dalam sebuah ruang kuliah, hanya akan berarti dan berlaku untuk waktu itu saja. Apa yang diperbincangkan dalam suatu ruang diskusi belum tentu dapat dimengerti oleh orang yang berada di luar ruang<br /><br />Ragam bahasa tulis<br /><br />Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.<br /><br />Kelebihan Ragam Bahasa tulisan:<br /><br />Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.<br /><br />a. adanya kosa kata yang berpedoman<br />b. adanya tanda baca dalam mengungkapan ide<br />c. adanya ketepatan dalam pilihan kata<br /><br />Kelemahan Ragam bahasa tulisan:<br /><br />Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Kelengkapan ragam tulis menghendaki agar orang yang “diajak bicara” mengerti isi tulisan itu. Contoh ragam tulis ialah tulisan-tulisan dalam buku, majalah, dan surat kabar.<br /><br />Funsgsi(sebagi froversi) bahasa juga bisa di gunakan sebgai :<br />Jika menelaah fungsi bahasa sebagaialat komunikasi tentu tidak bisa dilepaskan dari individu atau perorangan yang berkomunikasi dalam masyarakat suatu kebudayaan, dan pendidikan.<br />A. Fungsi Perorangan<br />Fungsi perorangan ini diuraikan berdasarkan kajian Halliday (1976).<br />Klasifikasi fungsi bahasa perorangan ini didasarkan pada observasi terusmenerus<br />terhadap penggunaan bahasa oleh anaknya sendiri. Klasifikasi<br />fungsi perorangan bahasa anak ada enam dan setelah lebih dari tiga tahun<br />bertambah satu lagi. Berikut ketujuh fungsi bahasa perorang diurutkan sesuai<br />dengan tahap penguasaannya.<br /><br />B. Fungsi Kemasyarakatan<br />Fungsi kemasyarakatan bahasa menunjukkan peranan khusus suatu<br />bahasa dalam kehidupan bermasyarakatan. Klasifikasi bahasa berdasarkan<br />fungsi kemasyarakatan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu berdasarkan<br />ruang lingkup dan bidang pemakaiannya.<br /><br />C. Fungsi Kebudayaan<br />Fungsi bahasa dalam kebudayaan adalah (1) sarana perkembangan<br />kebudayaan, (2) jalur penerus kebudayaan, dan (3) inventaris ciri-ciri<br />kebudayaan. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan dan bahasalah yang<br />memungkinkan pengembangan kebudayaan (secara filogenetik). Dalam<br />hubungannya dengan perorangan, anggota kebudayaan, (secara<br />ontogenetik=terjadinya kebudayaan), seseorang belajar dan mengetahui<br />kebudayaan kebanyakan melalui bahasa, artinya seseorang belajar hidup<br />dalam suatu kebudayaan melalui danb dengan bantuan bahasa. Suatu<br />kebudayaan dilahirkan dalam perorangan kebanyakan dengan bantuan<br />bahasa.<br /><br />D. Fungsi Pendidikan<br />Fungsi pendidikan bahasa lebih banyak didasarkan pada tujuan<br />penggunaan bahasa dalam pendidikan dan pengajaran. Fungsi pendidikan<br />bahasa dibagi menjadi empat, yaitu fungsi integratif, instrumental, kultural,<br />dan penalaran dll.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-14187729172110630482010-09-30T06:54:00.000-07:002010-09-30T21:29:59.156-07:00BAHASA INDONESIA<style>@font-face { font-family: "Wingdings"; }@font-face { font-family: "Cambria Math"; }@font-face { font-family: "Calibri"; }@font-face { font-family: "Arial Rounded MT Bold"; }p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0in 0in 10pt; line-height: 115%; font-size: 11pt; font-family: "Calibri","sans-serif"; }a:link, span.MsoHyperlink { color: blue; text-decoration: underline; }a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed { color: purple; text-decoration: underline; }p { margin-right: 0in; margin-left: 0in; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif"; }p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph { margin: 0in 0in 10pt 0.5in; line-height: 115%; font-size: 11pt; font-family: "Calibri","sans-serif"; }p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst { margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; line-height: 115%; font-size: 11pt; font-family: "Calibri","sans-serif"; }p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle { margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; line-height: 115%; font-size: 11pt; font-family: "Calibri","sans-serif"; }p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast { margin: 0in 0in 10pt 0.5in; line-height: 115%; font-size: 11pt; font-family: "Calibri","sans-serif"; }.MsoChpDefault { }.MsoPapDefault { margin-bottom: 10pt; line-height: 115%; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0in; }ul { margin-bottom: 0in; }</style> <p class="MsoNormal"><span style=";font-size:100%;" > </span><span style=";font-size:100%;" > </span><span style="font-size:100%;"><b style=""><i style=""><span style="line-height: 115%;">BAHASA INDONESIA<span style=""> </span></span></i></b></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><b style=""><i style=""><span style="line-height: 115%;"><span style=""> </span></span></i></b></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:100%;"><b style=""><u><span style="line-height: 115%;">FUNGSI BAHASA :</span></u></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >EKSPRSI DIRI</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Ekspresi diri adalah suatu ekspresi<span style=""> </span>diri yang di tujukankan kepada seseorang.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Misalkanya <span style=""> </span>: anak kecil yg sedang mengekspresikan diri kepada orang lain <span style=""> </span>menjadi apa yang dia inginkan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Dan anak muda yang sedang mengukapan isi hatinya kepada seseorang yang iya sayangin atau ia cintai Dll.</span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >KOMUNIKASI</span></p> <p><span style="font-size:100%;"><b><span style=";color:black;" >Komunikasi</span></b></span><span style=";font-size:100%;color:black;" > adalah suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proses" title="Proses"><span style="color:black;">proses</span></a> penyampaian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi" title="Informasi"><span style="color:black;">informasi</span></a> (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. <b>Komunikasi</b> boleh ditakrifkan sebagai "satu proses perpindahan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Maklumat" title="Maklumat"><span style="color:black;">maklumat</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Perasaan&action=edit&redlink=1" title="Perasaan (tidak wujud)"><span style="color:black;">perasaan</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Idea&action=edit&redlink=1" title="Idea (tidak wujud)"><span style="color:black;">idea</span></a>, dan <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Fikiran&action=edit&redlink=1" title="Fikiran (tidak wujud)"><span style="color:black;">fikiran</span></a> seseorang individu kepada individu atau sekumpulan individu yang lain".Ia merupakan proses interaksi yang bererti antara <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Hidupan" title="Hidupan"><span style="color:black;">hidupan</span></a> dan merangkumi kedua-dua:</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" >perbuatan menghantar matklumat; dan</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" >proses untuk bertukar-tukar maksud;</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >supaya dapat menghasilkan pemahaman. Komunikasi boleh mengambil bentuk, baik secara lisan mahupun tidak, misalnya <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_gerak-geri" title="Bahasa gerak-geri"><span style="color:black;">bahasa gerak-geri</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_isyarat" title="Bahasa isyarat"><span style="color:black;">bahasa isyarat</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_somatoderia&action=edit&redlink=1" title="Sistem somatoderia (tidak wujud)"><span style="color:black;">sentuhan</span></a>, <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Hubungan_mata&action=edit&redlink=1" title="Hubungan mata (tidak wujud)"><span style="color:black;">hubungan mata</span></a>, dan <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Tulisan" title="Tulisan"><span style="color:black;">penulisan</span></a> Dll.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style=""> </span>ADAPTASI DAN INTREGRASI.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Adaptasi : </span></p> <p><span style=";font-size:100%;" >A. Pengetian, Arti Definisi Adaptasi</span></p> <p><span style=";font-size:100%;" >Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik.</span></p> <p><span style=";font-size:100%;" >B. Jenis-Jenis Dan Macam-Macam Adaptasi</span></p> <p><span style=";font-size:100%;" >1. Adaptasi Morfologi<br />Adaptasi morfologi adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan.</span></p> <p><span style=";font-size:100%;" >2. Adaptasi Fisiologi<br />Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh adapatasi fisiologis adalah seperti pada binatang / hewan onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.</span></p> <p><span style=";font-size:100%;" >3. Adaptasi Tingkah Laku<br />Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya seperti pada binatang bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Integrasi : </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >Integrasi berasal dari bahasa inggris <i>"integration"</i> yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. <b>Integrasi</b> memiliki 2 pengertian, yaitu :</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" >Pengendalian terhadap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik" title="Konflik"><span style="color:black;">konflik</span></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang" title="Perilaku menyimpang"><span style="color:black;">penyimpangan sosial</span></a> dalam suatu sistem sosial tertentu</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" >Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik" title="Konflik"><span style="color:black;">konflik</span></a> yang terjadi secara sosial <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya" title="Budaya"><span style="color:black;">budaya</span></a>.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >Menurut pandangan para penganut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fungsionalisme&action=edit&redlink=1" title="Fungsionalisme (halaman belum tersedia)"><span style="color:black;">fungsionalisme</span></a> struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" >Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konsensus" title="Konsensus"><span style="color:black;">konsensus</span></a> (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" >Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (<i>cross-cutting affiliation</i>). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (<i>cross-cutting loyalities</i>) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >Penganut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik" title="Konflik"><span style="color:black;">konflik</span></a> berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" >Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pranata_sosial&action=edit&redlink=1" title="Pranata sosial (halaman belum tersedia)"><span style="color:black;">pranata sosial</span></a></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size:100%;"><b><span style=";color:black;" >Bentuk Integrasi Sosial</span></b></span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" ><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asimilasi" title="Asimilasi"><span style="color:black;">Asimilasi</span></a>, yaitu pembauran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan" title="Kebudayaan"><span style="color:black;">kebudayaan</span></a> yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;color:black;"><span style=";font-size:100%;" ><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akulturasi" title="Akulturasi"><span style="color:black;">Akulturasi</span></a>, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="">Faktor-Faktor Pendorong</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >A. Faktor Infernal :</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >kesadaran diri sebagai makhluk sosial</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >tuntutan kebutuhan</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >jiwa dan semangat gotong royong</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >B. Faktor External :</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >tuntutan perkembangan zaman</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >persamaan kebudayaan</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >persaman visi, misi, dan tujuan</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >sikap toleransi</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >adanya kosensus nilai</span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >adanya tantangan dari luar</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="">Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial</span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style=""> </span></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style=""> </span><span style=""> </span>KONTOL SOSIAL.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Adalah : mengubah sikap dan tingkah laku manusia.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Misalkan : </span><span style=";font-size:100%;" >Mempelajari kejahatan haruslah menyadari bahwa pengetahuan kita tentang batasan dan kondisi kejahatan di dalam masyarakat mempunyai sifat relatif. Relativisme kejahatan tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, yakni adanya ketertinggalan hukum karena perubahan nilai sosial dan perkembangan perilaku masyarakat, adanya perbedaan pendekatan tentang kejahatan --di mana di satu sisi memakai pendekatan legal dan di sisi lain memakai pendekatan moral-- serta adanya relativisme dilihat dari sisi kuantitas kejahatan.dari topik masi banyak manusia tidak memiliki kontrol sosial,dikarenakan kurangnya ketekunan <span style=""> </span>kepada agamanya masing”.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style=""> </span><span style=""> </span>KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Bahasa Nasional :<br /><br /></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;" >sebagai lambang Nasional adalah suatu lambang yg berbentuk apa saja yang mendandakan suatu negara itu sendiri,misalkan Indonesia(Bhineka Tugal Ika),</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;" >sebagi Zona Bahasa adalah bertujuan untuk mengetahui suatu bahasa di negara tersebut,misalkan: Amerika memakai bahasa English,Arb saudi memakain bahasa Arab dan Indonesia memakai bahasa indonesia.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;" >Sebagi politik bahasa Nasional adalah bertujuan untuk membahas suatu politik yang ada di seluruh dunia.misalkan : politik dibidang pertanian,politik di bidang batubara,dll.</span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" ><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;" >Perpustakaan nasional adalah suatu perpustakaan yang mewakili selurh dunia,untuk mengetahui sejarah seluruh dunia.misalkan: Sejarah Indonesia,sejarah jepang dan Sejara China.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" >Bahasa Negara : </span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size:100%;color:black;"><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;color:black;" >Bahasa Kenegaraan adalah </span><span style=";font-size:100%;color:black;" >adalah satu komuniti <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Politik" title="Politik"><span style="color:black;">politik</span></a> tersusun yang menakluki sesuatu <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kawasan" title="Kawasan"><span style="color:black;">kawasan</span></a> dan mempunyai <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Kedaulatan" title="Kedaulatan"><span style="color:black;">kedaulatan</span></a> luaran dan dalaman yang boleh menguatkuasakan <a href="http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Monopoli_terhadap_penggunaan_kekerasan_yang_difikirkan_wajar&action=edit&redlink=1" title="Monopoli terhadap penggunaan kekerasan yang difikirkan wajar (tidak wujud)"><span style="color:black;">monopoli penggunaan kekerasan.</span></a></span><span style=";font-size:100%;color:black;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size:100%;color:black;"><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;color:black;" >Pemakaman Kenegaraan adalah ebuah acara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemakaman" title="Pemakaman"><span style="color:black;">pemakaman</span></a> publik, yang dilaksanakan untuk menghormati <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepala_negara" title="Kepala negara"><span style="color:black;">kepala negara</span></a> atau orang penting lainnya. Secara umum, pemakaman kenegaraan diadakan untuk melibatkan masyarakat umum pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hari_berkabung_nasional&action=edit&redlink=1" title="Hari berkabung nasional (halaman belum tersedia)"><span style="color:black;">hari berkabung nasional</span></a> setelah pihak keluarga dari orang yang meninggal memberikan persetujuan. Sebuah pemakaman kenegaraan sering dipublikasi dari tingkat nasional sampai tingkat global, seperti pemakaman kenegaraan yang dilakukan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" title="Britania Raya"><span style="color:black;">Britania Raya</span></a>.</span><span style=";font-size:100%;color:black;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size:100%;color:black;"><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;color:black;" >UU kenegaraan adalah sebagi peraturan yang ada di dalam negara masing,setiap warga negaranya wajib mematuhi peraturanya.</span><span style=";font-size:100%;color:black;" ></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 1in; text-indent: -0.25in; line-height: normal;"><span style="font-size:100%;color:black;"><span style="">-<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style=";font-size:100%;color:black;" >Institut terjemah kenegaraan sebagai penerjemah suatu bahsa yang berada di dalam suatu negara tersebut.</span><span style=";font-size:100%;color:black;" ></span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;color:black;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style=";font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" > </span></p> <p class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" > </span></p>Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-29788784340832467392010-04-28T05:13:00.000-07:002010-04-28T05:17:05.446-07:00AUDIO AND AGENT<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Fn08ZTC0Yo93ZF-2JJqzxSRFMxU3YDVuDSGKR326vjLO49LnKKajFY0QxIElJ7gi3Ag0CBDSgA694luLXVQyNNxYY5PTiviQyDGjLg2EMIrm0fzQdfFSLS0k_6urIAZFtjHPELF_2OM/s1600/20090129-VideoOverEnterprise-call-center-AV-separation.png"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 209px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0Fn08ZTC0Yo93ZF-2JJqzxSRFMxU3YDVuDSGKR326vjLO49LnKKajFY0QxIElJ7gi3Ag0CBDSgA694luLXVQyNNxYY5PTiviQyDGjLg2EMIrm0fzQdfFSLS0k_6urIAZFtjHPELF_2OM/s320/20090129-VideoOverEnterprise-call-center-AV-separation.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465161162025163490" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /> <div class="entry"> <p><strong>AUDIO</strong><br />Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan. Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa</p> <p><strong>AGENT dan Lingkungannya</strong><br />• Agents adalah segala sesuatu yang dapat melihat/ mengartikan/ mengetahui (perceiving) linkungannya melalui alat sensor (sensors) dan bertindak (acting) melalui alat aktuator (actuators)<br />• Manusia sebagai agent : mata, telinga dan organ lainnya sebagai sensors; tangan, kaki, mulut dan bagian tubuh lainnya sebagai actuators<br />• Robot sebagai agent : kamera dan pejejak infra merah sebagai sensors; berbagai motor pengerak sebagai actuators<br />• Software sebagai agent : tekanan pada keyboard, isi file dan paket-paket pada jaringan sebagai masukan sensors; tampilan pada layar, penulisan file dan pengiriman paket jaringan sebagai keluaran actuators</p><p><strong>Karakteristik Agent</strong><br />• Autonomy<br />Untuk mencapai tujuan dalam melakukan tugasnya secara mandiri, agent harus memiliki kemampuan kontrol terhadap setiap aksi yang mereka perbuat, baik aksi keluar maupun kedalam. Dan satu hal penting lagi yang mendukung autonomy adalah masalah intelegensi (intelligence) dari agent.<br />• Intelligence, Reasoning, dan Learning<br />Dalam konsep intelligence, ada tiga komponen yang harus dimiliki: internal knowledge base, kemampuan reasoning berdasar pada knowledge base yang dimiliki, dan kemampuan learning untuk beradaptasi dalam perubahan lingkungan.<br />• Mobility dan Stationary<br />Khusus untuk mobile agent, dia harus memiliki kemampuan yang merupakan karakteristik tertinggi yang dia miliki yaitu mobilitas. Berkebalikan dari hal tersebut adalah stationary agent.<br />• Delegation<br />Agent bergerak dalam kerangka menjalankan tugas yang diperintahkan oleh user. Fenomena pendelegasian (delegation) ini adalah karakteristik utama suatu program disebut agent.<br />• Reactivity<br />Karakteristik agent yang lain adalah kemampuan untuk bisa cepat beradaptasi dengan adanya perubahan informasi yang ada dalam suatu lingkungan (enviornment).<br />• Proactivity dan Goal-Oriented<br />Sifat proactivity boleh dikata adalah kelanjutan dari sifat reactivity. Agent tidak hanya dituntut bisa beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga harus mengambil inisiatif langkah penyelesaian apa yang harus diambil dan selalu berorientasi kepada tujuan yang diembannya (goal-oriented).<br />• Communication and Coordination Capability:<br />Agent harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan user dan juga agent lain. Masalah komunikasi dengan user adalah masuk ke masalah user interface dan perangkatnya, sedangkan masalah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dengan agent lain adalah masalah sentral penelitian Multi Agent System (MAS). Bagaimanapun juga untuk bisa berkoordinasi dengan agent lain dalam menjalankan tugas, perlu bahasa standard untuk berkomunikasi.</p> <p>Sumber dari :<br />yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/…/materi+8.pdf<br />http://tips-mempercepat-komputerku.blogspot.com/2008/07/pengertian-media-komunikasi-dan-audio.html</p></div>Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-69969061076396438182010-04-28T05:00:00.000-07:002010-04-28T05:08:45.682-07:00Visualisasi Informasi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtQf730a89FuFSGHgMClAXP3-BEG1K97MWz2odiNFhq4Zl29vU1YRd-PDvD7gHI4VZgNv-OMbLW-PdsD7mO8b9pASieRVAuIjIZl-izVOgPKtHUlEBJ5ThNOiUCV92rzJvOepjCYkN8OI/s1600/ResizedImage320385-ss-visualisasi-2.png"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 266px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtQf730a89FuFSGHgMClAXP3-BEG1K97MWz2odiNFhq4Zl29vU1YRd-PDvD7gHI4VZgNv-OMbLW-PdsD7mO8b9pASieRVAuIjIZl-izVOgPKtHUlEBJ5ThNOiUCV92rzJvOepjCYkN8OI/s320/ResizedImage320385-ss-visualisasi-2.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465159038434175890" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Visualisasi Informasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi, Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contoh visualisasi informasi struktur tree dan grafik.<br /><br />Model Dasar Proses Visualisasi Informasi<br />Data mentah (dalam format yang tak tentu) akan diolah sedemikian rupa sehingga bisa diekstrak dan disaring menjadi bentuk data yang dapat dianalisis (proses abstraksi data) seperti data dalam struktur pohon, vektor dan metadata. Data abstrak ini kemudian akan dipetakan (proses visualisasi data abstrak) dalam berbagai bentuk representasi seperti Grafik, Map dsb. Representasi ini kemudian akan dirender menjadi Gambar. Di dalam bentuk sebagai Gambar, data memiliki parameter grafik yang bisa diatur seperti posisi, skala, perbesar/perkecil.<br /><br />Pada saat ini <b>visualisasi</b> telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_pengetahuan" title="Ilmu pengetahuan" class="mw-redirect">ilmu pengetahuan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa" title="Rekayasa" class="mw-redirect">rekayasa</a>, visualisasi disain produk, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan" title="Pendidikan">pendidikan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia" title="Multimedia">multimedia</a> interaktif, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kedokteran" title="Kedokteran">kedokteran</a>, dll. Pemakaian dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Grafika_komputer" title="Grafika komputer">grafika komputer</a> merupakan perkembangan penting dalam dunia visualisasi, setelah ditemukannya teknik garis perspektif pada zaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Renaissance" title="Renaissance" class="mw-redirect">Renaissance</a>. Perkembangan bidang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Animasi" title="Animasi">animasi</a> juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih kompleks dan canggih.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-33874722039727312382010-04-28T04:49:00.000-07:002010-04-28T04:59:13.368-07:00Ubiquitous....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwSIgrHXziVM2tVLJV087zijcbt09n9S7nUXIvfwB-tMLYxxHBUaVhlBv-Vk1QZ6MRXX3MfoxOOKdUhPk-hFoD8kdEkBFz8o63DJATMzvELXPEPAgZiP_9Wv8cuYDVWNVxt4rtIcR3ZvA/s1600/images.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 128px; height: 98px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwSIgrHXziVM2tVLJV087zijcbt09n9S7nUXIvfwB-tMLYxxHBUaVhlBv-Vk1QZ6MRXX3MfoxOOKdUhPk-hFoD8kdEkBFz8o63DJATMzvELXPEPAgZiP_9Wv8cuYDVWNVxt4rtIcR3ZvA/s320/images.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465155982221304050" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Inti dari model Ubiquitous Computing (yang juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersama-sama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, sebuah lingkungan Ubiquitous Computing yang menghubungkan kontrol penerangan (lampu) dan pemanas ruangan dengan alat yang dipasang pada pakaian kita sehingga kondisi penerangan dan suhu ruangan dapat dimodulasi secara terus-menerus dan tak kentara. Sistem tersebut seharusnya “hilang” dari pandangan dan diluar alam sadar kita. Salah satu sistem Ubiquitous pertama adalah “Live Wire” milik Natalie Jeremijenko. Merupakan sebuah tali yag dipasangkan ke sebuah stepper motor dan dikendalikan melalui koneksi LAN yang menyebabkan tali tersentak/menegang sesuai kondisi dan traffic jaringan.<br /><br />Ubiquitous Computing memberikan tantangan kepada cabang ilmu komputer : dalam pendesainan dan pemodelan sistem, dan dalam hal user interface. Model interaksi manusia-komputer yang sudah jadul seperti command-line (text-based), menu-driven, atau yang berbasis GUI tidak cocok dan tidak mencukupi untuk masalah Ubiquitous Computing. Interaksi “alami” yang dibutuhkan harus segera dimunculkan, meskipun banyak model yang sudah mendekati interaksi seperti itu seperti contohnya telepon selular, digital audio player, GPS, dan interactive whiteboard.<br /><br /><span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><b>macam-macam komputasi (ubicomp)</b> adalah model desktop-pos <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Human-computer_interaction&prev=/search%3Fq%3DUbiquitous%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhiQ3cqfMvTm-vIDqgHrYUGcvjCtaA" title="Interaksi manusia-komputer" class="mw-redirect">interaksi manusia-komputer</a> yang memproses informasi telah sepenuhnya terintegrasi menjadi obyek sehari-hari dan aktivitas.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">In the course of ordinary activities, someone "using" <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ubiquitous&prev=/search%3Fq%3DUbiquitous%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjXcUruRf3OYWZp2gnYOdkpJ62OLw" title="Mana-mana" class="mw-redirect">ubiquitous</a> computing engages many computational devices and systems simultaneously, and may not necessarily even be aware that they are doing so.</span> Dalam program kegiatan biasa, seseorang "menggunakan" <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ubiquitous&prev=/search%3Fq%3DUbiquitous%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjXcUruRf3OYWZp2gnYOdkpJ62OLw" title="Mana-mana" class="mw-redirect">di mana-mana</a> perangkat komputasi bergerak banyak komputasi dan sistem secara bersamaan, dan belum tentu bahkan tidak sadar bahwa mereka melakukannya.</span> <span style="" onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">This model is usually considered an advancement from the <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Desktop_environment&prev=/search%3Fq%3DUbiquitous%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgLiCKuM_xxJ75ATdO3HYMvuAyngg" title="Lingkungan desktop">desktop paradigm</a> .</span> Model ini biasanya dianggap sebagai kemajuan dari <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Desktop_environment&prev=/search%3Fq%3DUbiquitous%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3Ds&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgLiCKuM_xxJ75ATdO3HYMvuAyngg" title="Lingkungan desktop">paradigma desktop</a> .</span>Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-78224903882967821292010-04-28T04:38:00.000-07:002010-04-28T04:48:58.395-07:00CSCW<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPtzkYMQGVE86R1mu9Kra8teu1cOCBzmsDgoyjVV1MwBNHhsY80WuGkvFKYC24OLG56kreSTiTRL96Q8zlvc1dhMHma5iVom4QABzArliejAAqv28O2Q8JAYXALe9BQe0onKnre6qwwNE/s1600/Slide1.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPtzkYMQGVE86R1mu9Kra8teu1cOCBzmsDgoyjVV1MwBNHhsY80WuGkvFKYC24OLG56kreSTiTRL96Q8zlvc1dhMHma5iVom4QABzArliejAAqv28O2Q8JAYXALe9BQe0onKnre6qwwNE/s320/Slide1.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465153069858088482" border="0" /></a><br />CSCW adalah sesuatu cara untuk merancang suatu sistem yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka, CSCW juga merupakan suatu sistem yang mendukung pekerjaan groupware.<br /><br />Saya akan membahas pengertian dari Groupware, Groupware adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk mendukung kolaborasi bersama antar sekelompok pengguna dalam suatu lingkungan tertentu. Groupware mewakili software yang membantu kelompok kerja/kolega terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Operasi yang didukung antara lain: penjadwalan rapat dan alokasi sumberdaya, email, e-newsletter, distribusi file dan lain sebagainya.<br /><br />Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka. [1]. Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut [2], CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul bail secara psikologi maupun sosial.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-20226777384588336062010-04-28T04:33:00.000-07:002010-04-28T04:37:29.651-07:00WEBSITE<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJGzahwaly9d7V8Liwl1t3Ca-VVHKmR_xuIyd9XuEJwV-iRj3-9VcP-3LpReEod-4NnZSx86ulvTBtd88jl_q1ZqHW5njNym6p09cn9cUhno5wVnTINPAV4YSVFjICn-Cxe1r9u9jEk2Q/s1600/business-website-templates.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 302px; height: 310px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJGzahwaly9d7V8Liwl1t3Ca-VVHKmR_xuIyd9XuEJwV-iRj3-9VcP-3LpReEod-4NnZSx86ulvTBtd88jl_q1ZqHW5njNym6p09cn9cUhno5wVnTINPAV4YSVFjICn-Cxe1r9u9jEk2Q/s320/business-website-templates.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465150574216623042" border="0" /></a><br /><br />Website..........<br /><br />Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.<br /><br />Sejarah<br /><br />Penemu website adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.<br /><br />Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.<br /><br />Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.<br /><br />Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).<br /><br />Macam-macam situs web:<br /><br />* Sebuah website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor.<br /><br />* Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user.<br /><img src="file:///C:/Users/Public/Pictures/Sample%20Pictures/business-website-templates.jpg" alt="" />Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-2102472245022618922010-03-25T04:45:00.001-07:002010-03-25T04:46:51.333-07:00DIALOG........<br /><br />adlah suatu catatan.seperti dialog dibawah ini:<br /><br /> Dialog kristen & Islam<br /><br /> Artikel ini merupakan tanya-jawab dari seorang profesor yang bernama Wilson H. Guertin, Ph.D. sebagai seorang non-muslim --sang penanya-- dengan Mohammad Jawad Chirri sebagai seorang muslim yang berusaha menjelaskan dari sisi pandang Islam.<br /><br /> 1. Pendahuluan oleh Wilson H. Guertin, Ph.D.<br /> 2. Pembukaan<br /> * Bagaimana sikap Islam terhadap pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan ajaran-ajarannya dan memperbandingkan prinsip-prinsipnya dengan lain kepercayaan?<br /> * Apakah Islam mempunyai patokan atau nasehat khusus mengenai penyelidikan (pembahasan) Agama secara ilmu pengetahuan.<br /> 3. Definisi Islam<br /> * Salah satu yang penting dalam tiap diskusi adalah membatasi pokok diskusi. Seperti yang akan kita lakukan pada diskusi Islam, saya ingin agar anda memberi batasan arti dari kata "Islam" sebab ini adalah bahasa Arab, dan perlu untuk orang-orang yang bukan Arab mengetahui artinya.<br /> * Apa hubungannya antara arti mula-mula Islam dan arti yang khusus setelah adanya Muhammad?<br /> * Adakah peraturan (cara) untuk orang yang akan memeluk agama Islam?<br /> * Mengapa pernyataan Syahadat cukup untuk pengakuan seseorang kedalam agama Islam?<br /> * Apakah seseorang yang memeluk agama Islam dengan pertimbangan terlebih dahulu akan sama dengan orang yang sejak lahir telah memeluk agama Islam?<br /> * Kadang-kadang saya menemui bahwa Islam dikatakan "Deen-El-Touhid" dan kadang-kadang dikatakan "Deen-El-Fitrah." Kedua nama tersebut dari bahasa Arab, keduanya harus ditafsirkan untuk kepentingan orang-orang yang bukan Arab.<br /> 4. Mengapa Islam Populer?<br /> * Faktor-faktor menyebabkan Islam berkembang dengan cepat:<br /> o Al-Qur'an<br /> o Kepribadian Nabi Islam<br /> o Keyakinan para pemeluk awal<br /> o Prinsip-prinsip Islam<br /> * Apakah Islam mengajurkan lewat missi untuk memasukkan orang kedalam Agama Islam semacam yang telah dilakukan Kristen?<br /> * Jumlah missi Kristen seluruh Dunia.<br /> * Beberapa orang menghubungkan perkembangan Islam dengan kerahiman Islam sendiri, mereka berfikir bahwa Islam memiliki permintaan-permintaan yang sedikit dari pengikutnya daripada agama lain seperti Kristen. Apa komentar anda tentang pendapat ini?<br /> * Sebagian pengeritik-pengeritik Islam berfikir bahwa Islam mempunyai janji yang lebih besar daripada Kristen, dan karena itu, dengan janji-janjinya akan menarik orang-orang.<br /> * Beberapa pengeritik menyatakan bahwa Islam berkembang lewat kekuatan (kekerasan), dan tidak dengan berkhotbah dan usaha meyakinkan (persuasi).<br /> 5. Tentang terjadinya Alam Semesta<br /> * Telah dibuktikan, bahwa alam semesta telah sangat tua. Diperkirakan umurnya telah berbilliun-billiun tahun. Tampaknya kitab Injil Kristen mengecilkan (mengurangi) umur alam semesta beberapa ribu tahun. Apakah Kitab Suci Al-Qur'an memiliki definisi tentang umur alam semesta (universe)?<br /> * Untuk membentuk benda-benda langit yang tak terhitung itu, memerlukan bahan di luar kemampuan perhitungan kita. Apakah ada keterangan di dalam Al-Qur'an mengenai jenis bahan yang membentuk benda-benda ini.<br /> * Apakah Kitab Suci Al-Qur'an menerangkan tentang bahan pertama yang membentuk bintang-bintang dan planit?<br /> * Dari bahan apa yang Maha Kuasa menciptakan kehidupan?<br /> * Apakah Al-Qur'an membenarkan pernyataan dari Injil yang dimuat di dalam buku pertama Taurat tentang tingkat terjadinya alam semesta?<br /> * Berikan pada saya beberapa contoh perbedaan-perbedaan yang saudara nyatakan:<br /> o Contoh 1: Pernyataan yang menunjukkan bahwa yang pertama diciptakan yaitu siang dan malam.<br /> o Contoh 2: Fasal yang sama menerangkan bahwa, tumbuh-tumbuhan, tanam-tanaman, buah-buahan diciptakan dan tumbuh pada hari ketiga.<br /> o Contoh 3: Fasal yang sama menyatakan bahwa Tuhan, pada hari keenam menciptakan manusia.<br /> o Contoh 4: Fasal kedua bertentangan dengan fasal pertama.<br /> o Contoh 5: Fasal pertama telah menyatakan bahwa binatang diciptakan pada hari kelima.<br /> o Contoh 6: Kita dapatkan di dalam fasal tiga dari Taurat (Genesis) ini bahwa Hawa (Eve) didustai oleh ular yang membujuknya untuk makan dari tanaman yang dilarang.<br /> o Contoh 7: Dalam fasal yang sama kita temui pembatasan ilmu pengetahuan Tuhan, dan bahwa Dia adalah sesuatu yang dapat berjalanan dan bahwa Adam dan Hawa dapat menyembunyikan dirinya dari Tuhan.<br /> 6. Saya tahu bahwa percaya pada Tuhan, pencipta alam semesta, adalah pokok pertama dalam kepercayaan Islam, dan bahwa sangkalan adanya Dia meletakkan seseorang ke luar dari Agama Islam. Tetapi saya tidak tahu, apakah Islam menghendaki setiap kenyataan kongkrit pada adanya Zat Allah atau apakah Islam menasihatkan pengikut-pengikutnya untuk mempercayai kata-kata Qur'an dan pernyataan Nabi.<br /> 7. Satu Pencipta<br /> * Anda telah menerangkan bahwa Syahadat "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Mohammad adalah utusan Allah." merupakan hal yang penting. Apakah Islam memberi bukti pada prinsip yang penting ini?<br /> * Bagaimana pandangan Islam terhadap azas Trinitas?<br /> * Mengapa Islam menolak dengan tegas azas Trinitas?<br /> * Penjelasan anda menunjukkan bahwa orang-orang Islam tidak mempercayai ke-Tuhanan Yesus, apakah anda mempunyai bukti yang jelas terhadap kesalahan ketuhanannya?<br /> * Mengapa kita tidak dapat memandang Yesus sebagai Tuhan ditilik dari sudut kewajibannya dan sebagai manusia dari segi badannya?<br /> * Tetapi Yesus tidak seperti kita. Dia, menurut Qur'an dan Injil, dilahirkan dari seorang Ibu tanpa Ayah. Apakah ini tidak dimaksudkan bahwa dia lebih daripada manusia?<br /> * Bagaimana kita tahu bahwa dia bukan pencipta alam semesta?<br /> 8. Yesus Menurut Islam dan Kristen<br /> * Hal-hal apa yang Islam dan Kristen setuju mengenai Yesus.<br /> o Islam menganjurkan untuk mempercayai kesucian Yesus.<br /> o Pandangan-pandangan Islam tentang kesucian Maryam.<br /> o Islam menyatakan bahwa Yesus dilahirkan dengan keajaiban dari seorang ibu tanpa seorang ayah.<br /> o Qur'an menyebutkan keajaiban-keajaiban Yesus yang juga disebutkan di dalam Injil.<br /> * Hal-hal di mana Islam & Kristen berbeda dalam pandangannya terhadap Yesus.<br /> o Meskipun Islam berpendapat bahwa Yesus adalah suci, tetapi Islam menolak ketuhanannya.<br /> o Yesus, sesuai dengan ajaran Islam, bukan anak Tuhan.<br /> o Islam menolak penyaliban Yesus. Yesus tidak (bukan) meninggal disalib. Kitab Suci Qur'an jelas dalam hal ini.<br /> o Empat Injil jelas menyatakan bahwa Yesus meninggal disalib. Bagaimana kita dapat menyesuaikan (mendamaikan) pernyataan ini dengan pernyataan Qur'an yang menolak dengan tegas kematian Yesus disalib?<br /> o Islam tidak setuju dengan Kristen pada azas penebusan. Azas Penebusan didasarkan pada azas dosa asal: bahwa manusia telah dihukum oleh Tuhan karena dosa-dosa Adam dan Eve yang oleh karena itu diwarisi oleh anak-anaknya.<br /> 9. Keadilan Tuhan<br /> * ... tetapi saya ingin mengetahui bahwa "Adil" adalah salah satu sifat-sifat Tuhan. Saya telah berbicara dengan beberapa orang Islam bahwa itu adalah salah satu darl sifat-sifat Tuhan, tapi orang-orang Islam yang lain bilang tidak benar.<br /> * Kepercayaan Yuda (Yudaism) dan Kristen sesuai dengan Islam mempunyai pandangan yang sama, dan tidak ada orang-orang Kristen atau Yahudi yang meragukan keadilan Tuhan. Azas keadilan Tuhan, karena itu, Kristen dan Yahudi sama dengan Islam, dan saya tidak melihat perbedaan ketiga kepercayaan itu di dalam masalah ini.<br /> * Maukah anda menyebutkan beberapa doktrin (azas-azas) Islam yang berasal dari keadilan Tuhan?<br /> o Tuhan tidak meminta dari makhluk yang diciptakanNya melakukan apa yang ia tidak dapat lakukan.<br /> o Tuhan tidak membebankan individu tanggungjawab, kecuali tentang apa yang ia lakukan sendiri di bawah kontrolnya.<br /> o Mahkluk hidup tidak dapat dibebani dosa yang diperbuat Adam & Eve.<br /> * Adam dan Hawa seperti kita. Kita umpamakan bahwa mereka menyesal dengan tulus ikhlas setelah mereka berdosa. Apakah berarti dosa mereka dihapuskan?<br /> * Bila dosa Adam dihapuskan mengapa dia diusir dari sorga Tuhan?<br /> * Perjanjian lama menyampaikan pada kita bahwa dosa Adam karena memakan dari sebuah tanaman, dan tanaman itu adalah tanaman ilmu pengetahuan yang Tuhan katakan padanya untuk dihindari. Bagaimana tinjauan Qur'an tentang masalah ini?<br /> * Oleh penyangkalan dari dosa asal, azas penebusan ditinggalkan tanpa dasar. Anda telah berbicara pada pokoknya, tetapi hal itu telah menjadi jelas bahwa penebusan adalah salah satu prinsip yang tidak sesuai dengan konsep keadilan Tuhan. Bagaimana menurut Islam?<br /> 10. Kebebasan vs Takdir<br /> * Baik filosof maupun guru-guru Agama berbeda pendapat mengenai masalah ini. Sebagian mereka menganjurkan kebebasan manusia dan bahwa apapun yang ia lakukan adalah atas kebebasan kemauannya sendiri; sebagian menolak kebebasan ini dan berfikir bahwa apa yang nampaknya menjadi suatu tindakan yang bebas atau tidak bebas dari manusia adalah tunduk pada aturan yang sudah digariskan lebih dulu.<br /> * Islam, diharapkan menganjurkan kebebasan manusia dan menentang pengertian takdir atau apa yang dikatakan di dalam filsafah "Determinism" (ketentuan). Saya ingin mengetahui bagaimana kitab suci Qur'an menunjukkan secara jelas mengenai kebebasan manusia.<br /> * Ayat-ayat yang telah anda kutip dari Kitab Suci Qur'an benar-benar menunjukkan bahwa manusia diberi sejumlah kebebasan yang cukup yang membuat dia bertanggung jawab, dan patut menerima hadiah (ganjaran) atau hukuman tentang apa yang diperbuat. Akan tetapi, ada beberapa ayat-ayat yang dikutip dari Qur'an yang menganjurkan takdir. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa tindakan manusia dikontrol oleh Tuhan.<br /> * Tuhan adalah pencipta dari seluruh alam semesta, dan seluruh kejadian-kejadian. Tidak ada kejadian di dunia ini berada di luar ciptaanNya. Kemauan manusia adalah satu dari kejadian (peristiwa-peristiwa) yang mengambil bagian di dunia ini. Karena itu manusia tidak berkeinginan bebas. (free will).<br /> * Segala sesuatunya diketahuiNya, seluruh tindakan kita telah ditentukan jauh sebelum kita berbuat. Bagaimana Islam menjelaskan ini?<br /> 11. Sejarah Kenabian<br /> * Sejarah Agama yang mempercayai keesaan Tuhan menunjukkan bahwa semua Nabi-nabi mereka berasal dari golongan Semit dan bahwa sebagian besar dari mereka berasal dari turunan Nabi Ibrahim, kedua-duanya dari anak-anak Ishak atau dari anak-anak Ismail. Ini dapat dijelaskan sebagai suatu keistimewaan yang mana Israelites dan Ishmaelites diistimewakan dari manusia-manusia yang lain. Tetapi hal ini sangat sukar untuk diterima bahwa Tuhan akan menjadikan hanya dua kelompok masyarakat ini yang mendapat pesan. Tuhan adalah Tuhan untuk seluruh bangsa dan pesan-pesanNya akan disampaikan pada bangsa yang lain. Bila sejarah Agama teliti, harus ada beberapa alasan untuk memisahkan kenabian pada dua kelompok masyarakat ini.<br /> * Sesuai dengan keterangan anda, tujuan yang sangat baik tidak memisahkan kepercayaan pada satu atau dua masyarakat- masyarakat atau bangsa-bangsa tetapi untuk mengembangkan kepercayaan yang benar ke seluruh dunia dan memperkenalkan prinsip-prinsipnya kepada seluruh bangsa-bangsa. Ini nampaknya tidak demikian. Taurat (Old Testament) berulang-ulang mengatakan Tuhannya Israelites memilih bangsa. Ini menunjukkan bahwa Israelites yang diutamakan dari berita-berita yang sangat baik itu.<br /> * Bible memberitakan pada kita bahwa Tuhan meminta (menganjurkan) Ibrahim agar mendengarkan Sarah, isterinya, dan membuang Ismail di padang pasir Paran, dimana tidak ada makanan juga tidak ada air. Ini tidak hanya nampak tidak adanya belas-kasih, tetapi juga menunjukkan bahwa Tuhan tidak mempunyai maksud (tujuan) pada Ismail dan anak-anaknya.<br /> 12. Mengapa Kita Perlu Nabi-nabi?<br /> * Mengapa manusia memerlukan atau perlu mempunyai seorang atau pesuruh Tuhan?<br /> * Tugas Nabi dan Pesuruh.<br /> * Bagaimana kita dapat membedakan antara Nabi-nabi yang benar dan yang tidak benar?<br /> * Haruskah seorang Nabi itu manusia atau mungkinkah Tuhan mengirim pesuruh yang bukan manusia?<br /> * Apakah kepercayaan terhadap Kenabian termasuk pandangan yang penting dalam Islam.<br /> 13. Nabi Muhammad<br /> * Sejarah Nabi memberitahu kita bahwa pada umur empat puluh tahun, waktu dia sedang meditasi di Gua Hira, cahaya Tuhan menyinarkan padanya dan dia mendengar suara kebenaran. Pada saat itu datang perintah sebagai pesuruh Tuhan untuk manusia. Apa yang dikemukakan pada Muhammad di Gua Hira?<br /> * Bagaimana kedudukan Muhammad di antara Nabi-nabi?<br /> * Ini sedikit membingungkan. Nabi-nabi sebelum Muhammad, seperti Musa dan Isa diberi keajaiban dan kesaktian, sedangkan Muhammad tidak menunjukkan atau tidak menyandarkan pada kejadian-kejadian yang ajaib. Dia membuktikan kenabian dengan Qur'an. Mengapa dia tidak menunjukkan keajaiban yang sama seperti Yesus (Isa) dan Musa?<br /> 14. Keistimewaan Kenabiannya: Ramalan-Ramalan Tentang Masa Depan Al-Qur'an.<br /> 15. Bukti Lebih Lanjut: Ramalan Masa Depan Islam<br /> 16. Pemberitahuan Tentang Masa Depan Nabi dan Kenabian<br /> * Hingga kini kita telah membicarakan dua jenis pernyataan Qur'an tentang masa depan yang tidak di-sangka-sangka: satu type mengenai nasib Qur'an itu sendiri, dan yang lain mengenai masa depan Islam. Apakah Qur'an mengemukakan ramalan-ramalan tentang masa depan Nabi?<br /> * Apakah Qur'an mengemukakan beberapa penjelasan tentang masa depan kenabian umumnya?<br /> 17. Kenyataan Lebih Lanjut Membukakan Peristiwa-Peristiwa Yang Tidak Diketahui:<br /> * Apakah Kitab Suci Qur'an berisikan penjelasan mengenai beberapa peristiwa-peristiwa yang diketahui oleh ilmu pengetahuan kita sekarang, yang tidak diketahui pada masa Muhammad?<br /> 18. Bible Adalah Saksi Untuk Muhammad<br /> * Saya kepingin tahu apakah perjanjian baru dan perjanjian lama berisikan ramalan tentang kehadiran Nabi Muhammad.<br /> 19. Alam Baka<br /> * Perjanjian Lama tidak jelas dalam hal Alam Baka. Yahudi tidak menekankan hidup setelah mati. Perjanjian Baru telah berhubungan dengan masalah itu, dan membicarakan dengan jelas dari Alam Baka. Oleh karena itu, Kristen, pada umumnya, mempercayai Alam Baka. Saya mengetahui bahwa Kitab Suci Al Qur'an mengakui Alam Baka ini, tetapi saya ingin mengetahui bahwa hal ini dianggap salah satu dari pokok kepercayaan Islam.<br /> * Konsep (pengertian) tentang Alam Baka adalah sangat jauh dari lingkungan pengalaman manusia. Tidaklah mudah untuk memikirkan bahwa seseorang yang meninggal secara fisik akan melanjutkan hidup secara rohani atau bahwa dia akan hidup kemudian, jauh setelah dia meninggal. Ilmu pengetahuan, tidak dapat membuktikan kemungkinan hidup setelah mati, tidak dapat memberikan bantuan terhadap konsep yang demikian.<br /> * Ada perbedaan besar antara apa yang harus terjadi dan apa yang akan terjadi. Tujuan kita tidak hanya menunjukkan kebutuhan untuk dunia masa depan, tetapi untuk membuktikan, bahwa dunia itu akan menjadi kenyataan.<br /> * Pentingkah bab kepercayaan alam baka di dalam Islam dari Pandangan Qur'an?<br /> * Muhammad telah memberitahukan kepada manusia tentang Alam Baka. Penjelasannya jelas dan positif. Yesus, sebelum dia, menganjurkan beberapa penjelasan tentang masalah ini. Musa nampaknya diam dalam hal ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Tidak adanya penjelasan dalam masalah ini di dalam buku Musa adalah membingungkan.Bila azas (doktrin) pembangkitan adalah sangat penting, hal itu akan diberikan juga pada Musa, sama seperti Muhammad dan Yesus.<br /> * Anda telah menerangkan bahwa Islam mengajarkan bahwa setiap manusia, pada suatu hari yang telah ditentukan dan hanya diketahui oleh Tuhan akan dibangkitkan kembali. Hari itu adalah hari pengadilan. Sekarang, bolehkah saya bertanya tentang masa yang panjang yang memisahkan hidup (kehidupan) kita ini dari Alam Baka? Apakah manusia melanjutkan hidup, dalam beberapa bentuk, setelah dia meninggal sampai Hari Pengadilan? Adakah pernyataan yang jelas didalam Al-Qur'an tentang kehidupan kita atau kematian, kemudian terhadap kematian kita dan sebelum pembangkitan?<br /> * Orang-orang yang menyetujui azab Alam Baka berbeda dalam beberapa hal penting: beberapa di antara mereka percaya bahwa hidup di Alam Baka hanya spirituilnya dan yang lain percaya bahwa hidup manusia pada Hari Pembangkitan akan hidup baik fisiknya maupun ruhnya. Bagaimana pendapat Islam mengenai masalah ini?<br /> * Konsep pembangkitan yang berhubungan dengan fisik mempunyai kesulitan-kesulitan: Andaikata seorang kanibal (orang yang makan orang) memakan badan seorang. Badan yang dimakan akan dijadikan satu dengan badan yang memakan. Bila badan atau jasmani dibangkitkan pada hari pengadilan, hal itu tidak akan mungkin untuk mengupas atau memutuskan apakah badan itu milik yang makan atau yang dimakan Andaikata badan seorang dimakan oleh seekor burung atau binatang. Badan yang memakan akau menjadi satu dengan badan yang dimakan. Apa yang akan dibangkitkan pada Hari Pengadilan? Apakah burung dan binatang atau badan manusia?<br /> * Beberapa Agama mengajarkan bahwa nyawa manusia adalah tunggal dan tidak dapat dibagi, dan beberapa ahli-ahli filsafah menyetujui pendapat-pendapat ini. Apakah Islam mengajarkan hal yang sama atau Islam mempunyai ajaran yang berbeda mengenai hal ini?<br /> * Beberapa Agama mengajarkan bahwa ruh manusia setelah mati akan menempati seorang anak yang haru dilahirkan atau akan menempati badan dari beberapa binatang. Apakah Islam menyetujui setiap konsep dari penjelmaan kembali (reincarnation) atau perpindahan?<br /><br /> <br />http://media.isnet.org/islam/Dialog/index.htmlIman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-1181729216819246512010-03-25T04:43:00.000-07:002010-03-25T04:45:12.458-07:00Prototyping<br /><br />Sebuah prototipe adalah jenis asli, bentuk, atau contoh dari sesuatu yang berfungsi sebagai contoh, dasar, atau standar untuk hal-hal lain dari kategori yang sama. The word derives from the Greek πρωτότυπον ( prototypon ), "primitive form", neutral of πρωτότυπος ( prototypos ), "original, primitive", from πρῶτος ( protos ), "first" and τύπος ( typos ), "impression". [ 1 ] Kata ini berasal dari bahasa Yunani πρωτότυπον (prototypon).<br /><br />Dalam semantik, prototipe atau proto contoh yang paling representatif menggabungkan atribut dari suatu kategori. Prototypes are typical instances of a category that serve as benchmarks against which the surrounding, less representative instances are categorized (see Prototype Theory ). Prototipe adalah contoh khas kategori yang berfungsi sebagai tolok ukur terhadap yang di sekitarnya, kurang representatif contoh yang dikategorikan (lihat Prototype Theory).<br /><br />In many fields, there is great uncertainty as to whether a new design will actually do what is desired. Dalam banyak bidang, ada ketidakpastian besar apakah desain baru akan benar-benar melakukan apa yang diinginkan. New designs often have unexpected problems. Desain baru sering memiliki masalah yang tak terduga. A prototype is often used as part of the product design process to allow engineers and designers the ability to explore design alternatives, test theories and confirm performance prior to starting production of a new product. Sebuah prototipe sering digunakan sebagai bagian dari proses desain produk untuk memungkinkan para insinyur dan perancang kemampuan untuk mengeksplorasi alternatif-alternatif desain, tes teori dan kinerja mengkonfirmasi sebelum memulai produksi sebuah produk baru. Engineers use their experience to tailor the prototype according to the specific unknowns still present in the intended design. Insinyur menggunakan pengalaman mereka untuk menyesuaikan prototipe sesuai dengan yang tidak diketahui spesifik masih hadir dalam desain yang diinginkan. For example, some prototypes are used to confirm and verify consumer interest in a proposed design whereas other prototypes will attempt to verify the performance or suitability of a specific design approach. Sebagai contoh, beberapa prototipe digunakan untuk mengkonfirmasi dan memverifikasi minat konsumen dalam desain yang diusulkan sedangkan prototipe lainnya akan berusaha untuk memverifikasi kinerja atau kesesuaian pendekatan desain tertentu.<br /><br />In general, an iterative series of prototypes will be designed, constructed and tested as the final design emerges and is prepared for production. Secara umum, serangkaian berulang-ulang prototipe akan dirancang, dibangun dan diuji sebagai desain akhir muncul dan siap untuk produksi. With rare exceptions, multiple iterations of prototypes are used to progressively refine the design. Dengan pengecualian langka, beberapa iterasi dari prototipe yang digunakan untuk semakin menyempurnakan desain. A common strategy is to design, test, evaluate and then modify the design based on analysis of the prototype. Strategi umum adalah untuk merancang, menguji, mengevaluasi dan kemudian memodifikasi desain berdasarkan analisis prototipe.<br /><br />In many products it is common to assign the prototype iterations Greek letters. Dalam banyak produk ini, sudah lazim menetapkan pengulangan prototipe huruf Yunani. For example, a first iteration prototype may be called an "Alpha" prototype. Sebagai contoh, sebuah prototipe iterasi pertama dapat disebut sebagai "Alpha" prototipe. Often this iteration is not expected to perform as intended and some amount of failures or issues are anticipated. Sering kali iterasi ini tidak diharapkan untuk melakukan sebagaimana dimaksud dan sejumlah kegagalan atau masalah yang diantisipasi. Subsequent prototyping iterations (Beta, Gamma, etc.) will be expected to resolve issues and perform closer to the final production intent. Iterasi prototyping berikutnya (Beta, Gamma, dll) akan diharapkan untuk menyelesaikan masalah dan melakukan lebih dekat dengan maksud produksi akhir.<br /><br />In many product development organizations, prototyping specialists are employed - individuals with specialized skills and training in general fabrication techniques that can help bridge between theoretical designs and the fabrication of prototypes. Dalam banyak organisasi pengembangan produk, prototipe spesialis dipekerjakan - individu dengan keterampilan khusus dan pelatihan dalam teknik fabrikasi umum yang dapat membantu menjembatani antara teori desain dan fabrikasi prototipe.<br /><br />Dasar prototipe kategori<br /><br />There is no general agreement on what constitutes a "prototype" and the word is often used interchangeably with the word "model" which can cause confusion. Tidak ada kesepakatan umum tentang apa yang disebut sebagai "prototipe" dan kata tersebut sering digunakan bergantian dengan kata "model" yang dapat menyebabkan kebingungan. In general, “prototypes” fall into four basic categories: Secara umum, "prototipe" jatuh ke dalam empat kategori dasar:<br /><br />Proof-of-Principle Prototype (Model) (also called a breadboard). Bukti-of-Prinsip Prototype (Model) (juga disebut papan tempat memotong roti). This type of prototype is used to test some aspect of the intended design without attempting to exactly simulate the visual appearance, choice of materials or intended manufacturing process. Jenis prototipe digunakan untuk menguji beberapa aspek desain yang dimaksud tanpa mencoba mensimulasikan persis tampilan visual, pilihan bahan atau dimaksudkan proses manufaktur. Such prototypes can be used to “prove” out a potential design approach such as range of motion, mechanics, sensors, architecture, etc. These types of models are often used to identify which design options will not work, or where further development and testing is necessary. Prototipe seperti itu dapat digunakan untuk "membuktikan" keluar pendekatan desain yang potensial seperti berbagai gerakan, mekanik, sensor, arsitektur, dll model jenis ini sering digunakan untuk mengidentifikasi pilihan desain tidak akan bekerja, atau di mana pengembangan dan pengujian lebih lanjut diperlukan.<br /><br />Form Study Prototype (Model). This type of prototype will allow designers to explore the basic size, look and feel of a product without simulating the actual function or exact visual appearance of the product. Studi bentuk Prototype (Model). Prototipe jenis ini akan memungkinkan desainer untuk mengeksplorasi ukuran dasar, tampilan dan nuansa dari suatu produk tanpa simulasi fungsi aktual atau sama persis tampilan visual produk. They can help assess ergonomic factors and provide insight into visual aspects of the product's final form. Mereka dapat membantu menilai faktor-faktor ergonomis dan memberikan wawasan tentang aspek-aspek visual dari bentuk akhir produk. Form Study Prototypes are often hand-carved or machined models from easily sculpted, inexpensive materials (eg, urethane foam), without representing the intended color, finish, or texture. Formulir Studi Prototip sering diukir dengan tangan atau dengan mesin model dari mudah diukir, bahan murah (misalnya, urethane busa), tanpa mewakili warna yang dimaksud, selesaikan, atau tekstur. Due to the materials used, these models are intended for internal decision making and are generally not durable enough or suitable for use by representative users or consumers. Karena bahan yang digunakan, model ini dimaksudkan untuk pengambilan keputusan internal dan biasanya tidak tahan lama cukup atau cocok untuk digunakan oleh perwakilan pengguna atau konsumen.<br /><br />Visual Prototype (Model) will capture the intended design aesthetic and simulate the appearance, color and surface textures of the intended product but will not actually embody the function(s) of the final product. Visual Prototype (Model) akan menangkap yang dimaksud mensimulasikan desain estetika dan penampilan, warna dan tekstur permukaan produk yang dimaksud, namun tidak akan benar-benar mewujudkan fungsi (s) dari produk akhir. These models will be suitable for use in market research, executive reviews and approval, packaging mock-ups, and photo shoots for sales literature. Model ini akan cocok untuk digunakan dalam riset pasar, eksekutif tinjauan dan persetujuan, kemasan mock-up, dan foto tunas untuk literatur penjualan.<br /><br />Functional Prototype (Model) (also called a working prototype) will, to the greatest extent practical, attempt to simulate the final design, aesthetics, materials and functionality of the intended design. Fungsional Prototype (Model) (juga disebut bekerja prototipe) akan, dengan semaksimal praktis, berusaha untuk mensimulasikan rancangan akhir, estetika, bahan dan fungsionalitas dari desain yang dimaksud. The functional prototype may be reduced in size (scaled down) in order to reduce costs. Prototipe fungsional dapat dikurangi dalam ukuran (skala bawah) dalam rangka untuk mengurangi biaya. The construction of a fully working full-scale prototype and the ultimate test of concept, is the engineers' final check for design flaws and allows last-minute improvements to be made before larger production runs are ordered. Pembangunan bekerja sepenuhnya prototipe skala penuh dan ujian akhir konsep, adalah insinyur pemeriksaan terakhir cacat desain dan memungkinkan perbaikan menit-menit terakhir harus dilakukan sebelum produksi yang lebih besar berjalan diperintahkan.<br /><br />http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Prototype&ei=YECrS6feKpGgkQWehayeDQ&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CAsQ7gEwAA&prev=/search%3Fq%3Dprototyping%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26channel%3DsIman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-74169838703280916312010-03-25T04:41:00.000-07:002010-03-26T08:59:38.487-07:00komen saya tentang :<br /><br />wordwidertore adalah ditemukan suatu artifak atau ditemukan rahasia kuno yang da di seluruh dunia<br />seperti : patung, pedang, koin, cincin, dan kalung.<br /><br />santafean adalah sebagai top travel,suatu perusahan transportasi untuk bepergian kesuluh dunia .<br />seperti ke : amerika,arab saudi,argentina,dll.<br /><br /><br />schwab adalah suatu perusahaan customer service,yang membantu perbaikan untuk masyarakat<br />yang menggunakan layanan seperti : TV,telepon,dll<br /><br />delta adalah suatu perusahaan sebagai sarana untuk pembangunan<br />seperti : rumah sakit,universitas,gedung-gedung,dllIman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-51529798670699027612010-02-19T19:37:00.000-08:002010-02-19T19:42:42.378-08:00artikel usability<h2><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Web usability adalah sebuah pendekatan untuk membuat situs web mudah digunakan untuk pengguna-akhir, tanpa memerlukan dia (atau dia) untuk menjalani pelatihan khusus apapun. <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Citation_needed&prev=/search%3Fq%3Dusability%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhirpNREd3tg-DGkK2t8MIb3FKlS_g" title="Wikipedia: Citation diperlukan"><i><sup class="Template-Fact" title="Klaim ini perlu referensi ke sumber terpercaya dari Februari 2009" style="white-space: nowrap;">[Rujukan?]</sup></i></a> Pemakai harus dapat secara intuitif menghubungkan tindakan dia perlu dilakukan pada halaman web, dengan interaksi dia melihat dalam kehidupan umum domain misalnya menekan sebuah tombol mengarah pada beberapa tindakan.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The broad goal of usability can be: <sup class="Template-Fact" title="Klaim ini perlu referensi ke sumber terpercaya dari Februari 2009" style="white-space: nowrap;">[ <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Citation_needed&prev=/search%3Fq%3Dusability%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhirpNREd3tg-DGkK2t8MIb3FKlS_g" title="Wikipedia: Citation diperlukan"><i>citation needed</i></a> ]</sup></span> Tujuan yang luas dapat kegunaan:<a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Citation_needed&prev=/search%3Fq%3Dusability%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DX%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhirpNREd3tg-DGkK2t8MIb3FKlS_g" title="Wikipedia: Citation diperlukan"><i><sup class="Template-Fact" title="Klaim ini perlu referensi ke sumber terpercaya dari Februari 2009" style="white-space: nowrap;"></sup></i></a></span> </h2><ol><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Present the information to the user in a clear and concise way.</span> Mempresentasikan informasi kepada pengguna dalam cara yang jelas dan ringkas.</span> </li><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">To give the correct choices to the users, in a very obvious way.</span> Untuk memberikan pilihan yang benar bagi para pengguna, dalam cara yang sangat jelas.</span> </li><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">To remove any ambiguity regarding the consequences of an action eg clicking on delete/remove/purchase.</span> Untuk menghapus semua ambiguitas mengenai konsekuensi dari suatu tindakan misalnya mengklik menghapus / menghapus / pembelian.</span> </li><li> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Put the most important thing in the right place on a web page or a web application.</span> Letakkan yang paling penting di tempat yang tepat pada halaman web atau aplikasi web.</span> </li></ol><h2><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></h2><h2><br /></h2><h2><br /></h2><h2><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">Kegunaan Dasar dan Metode Usability</span></h2><p> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.usability.gov/basics/index.html&prev=/search%3Fq%3Dusibillty%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg0iZO9a9ZZu2HqdxwUS7uDHVuh6w" title="">Usability Basics</a> section provides information about what usability is, why it is important, how much it costs, measurement and other basic information.</span> The <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.usability.gov/basics/index.html&prev=/search%3Fq%3Dusibillty%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhg0iZO9a9ZZu2HqdxwUS7uDHVuh6w" title="">Usability Dasar</a> Bagian ini memberikan informasi tentang apa kegunaan adalah, mengapa itu penting, berapa biaya, pengukuran dan informasi dasar lainnya.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">The <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.usability.gov/methods/index.html&prev=/search%3Fq%3Dusibillty%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjsuf1kQat0yqy1A9WAbCyoxGBw8w" title="">Usability Methods</a> section includes various user-centered design methods that can help improve the usability of your site.</span> The <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.usability.gov/methods/index.html&prev=/search%3Fq%3Dusibillty%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DG%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjsuf1kQat0yqy1A9WAbCyoxGBw8w" title="">Usability Metode</a> bagian meliputi berbagai desain yang berpusat pengguna metode yang dapat membantu meningkatkan kegunaan situs Anda.</span> <span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><span class="google-src-text" style="direction: ltr; text-align: left;">Find out how to perform card sorting, create personas and other great methods.</span> Cari tahu bagaimana melakukan penyortiran kartu, membuat persona dan metode besar lainnya.</span></p><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()">http://translate.google.co.id/<br />http://en.wikipedia.org/wiki/Web_usability<br /></span><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><br /><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"></span></p><p><span onmouseover="_tipon(this)" onmouseout="_tipoff()"><br /></span> </p>Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-23883124380393417832010-02-19T19:16:00.000-08:002010-02-19T19:32:08.281-08:00artikel materi IMK<h3 class="post-title entry-title"><a href="http://petromak-lampu.blogspot.com/2009/02/artikel-materi-imk.html">artikel materi IMK</a></h3>Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi adalah komunikasi 2 arah antara manusia (user) dan sistem komputer.<br /><br />Dalam hal ini kita memerlukan analisa dan sketsa (gambaran) bagaimana manusia<br />melaksanakan tugas / pekerjaannya. Kemudian apa saja yang dilakukan dan alat /<br />benda apa yang digunakan pada waktu melaksanakan tugas / pekerjaan tersebut serta<br />hal–hal apa saja yang perlu diketahui.<br /><br />Analsis tugas bukan hanya pada sistem komputer saja dan interasiknya, dengan mempelajari proses yang berhubungan dan objek pada lingkungan dimana manusia akan menggunakannya dan membutuhkanya itu dapat dikatakan kita sedang menganalisis tugas.<br /> Analisis tugas terdiri dari :<br />1) fokus pada lingkungan yang tampak : terdiri dari kebiasaan, metode, langkah-langkah analisis tugas dan objek yang digunakan<br />2) mengamati user, apa yang mereka kerjakan, kemudian bagaimana mereka mempertanggungjawabkan dalam mengerjakannya.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-57764424286268427002010-02-19T19:04:00.000-08:002010-02-19T19:15:43.803-08:00Artikel film I-Robot<i><b><br /></b></i><h1 id="firstHeading" class="firstHeading">I, Robot</h1> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Movie_poster_i_robot.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/3/3b/Movie_poster_i_robot.jpg/200px-Movie_poster_i_robot.jpg" width="200" height="273" /></a><br /><i><b><br /><br />I, Robot</b></i> adalah film fiksi ilmiah-action tahun 2004. Film ini disutradarai oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alex_Proyas&action=edit&redlink=1" class="new" title="Alex Proyas (halaman belum tersedia)">Alex Proyas</a> dan diproduksi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_Davis&action=edit&redlink=1" class="new" title="John Davis (halaman belum tersedia)">John Davis</a>, Topher Dow, Wyck Godfrey, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laurence_Mark&action=edit&redlink=1" class="new" title="Laurence Mark (halaman belum tersedia)">Laurence Mark</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Will_Smith" title="Will Smith">Will Smith</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Will_Smith" title="Will Smith">Will Smith</a> membintangi film ini sebagai Detektif Del Spooner, pemeran utama film ini yang membenci robot dan tidak menyukai integrasi mereka kedalam kehidupan manusia. Pemeran lainnya meliputi <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bridget_Moynahan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bridget Moynahan (halaman belum tersedia)">Bridget Moynahan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bruce_Greenwood" title="Bruce Greenwood">Bruce Greenwood</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=James_Cromwell&action=edit&redlink=1" class="new" title="James Cromwell (halaman belum tersedia)">James Cromwell</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chi_McBride&action=edit&redlink=1" class="new" title="Chi McBride (halaman belum tersedia)">Chi McBride</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alan_Tudyk&action=edit&redlink=1" class="new" title="Alan Tudyk (halaman belum tersedia)">Alan Tudyk</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Shia_LaBeouf" title="Shia LaBeouf">Shia LaBeouf</a>. Film ini dirilis di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kanada" title="Kanada">Kanada</a> pada 16 Juli 2004.<br /><br /><br />David adalah robot berwujud bocah yang mampu mengidentifikasi perasaan. Awalnya, Henry dan Monica–pasangan muda yang mengikuti program adopsi robot—menganggap bahwa David sama sekali tidak akan memiliki perasaan. Robot hanya kumpulan program. Tak mengenal rasa cinta atau sedih karena di dalam tubuh robot tersebut tak terdapat software yang mengidentifikasi perasaan. Bahkan, awalnya, dalam tubuh David tak ada program bertajuk cinta. Akan tetapi, David akhirnya memiliki perasaan. Ia memiliki rasa peduli dan rasa cinta sehingga melakukan tindakan heroik yang melanggar kode-kode yang telah terinstal di dalam tubuhnya.Dalam cerita I Robot, manusia sudah sangat tergantung dengan teknologi robot. Manusia memiliki asisten rumah tangga bernama Robot NS 5. Suatu ketika, terjadi pembunuhan terhadap professor peneliti yang mengembangkan teknologi robot. Spooner yang diperankan oleh Will Smith menganggap bahwa robot NS 5 yang melakukan pembunuhan tersebutSpooner dan rekannya berusaha membuktikannya sehingga akhirnya mereka menemukan bukti lain yang menunjukan bahwa ada teknologi lain yang berusaha menciptakan peperangan antara robot dan manusia.<br /><br />http://id.wikipedia.org/wiki/I,_RobotIman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-56778137764377963672009-09-29T01:52:00.000-07:002009-09-29T01:58:38.631-07:00Resiko Pada TI. part.2Penerapan TI pada perusahaan di negara berkembang masih belum optimal, hal ini disebabkan karena :<br /><br />1. Pembangunan infrastruktur TI yang belum memadai. Sebagai contoh pembangunan<br />telekomunikasi di negara-negara berkembang yang terhambat disebabkan oleh faktor kebijakan dan regulasi, faktor keuangan, kondisi politik, SDM dan sebagainya.<br /><br />2. Sumber Daya Manusia (SDM) TI yang masih kurang. Kebutuhan SDM TI untuk indonesia<br />hingga tahun 2010 diperkirakan sebanyak 320.000 orang.<br /><br />3. Lemahnya Industri Perangkat Lunak. Hal in idisebabkan oleh banyak faktor, diantaranya :<br />butuh SDM dengan kualifikasi teknik tinggi, sumber-sumber informasi pengembangan piranti<br />lunak tidak didapatkan di bangku kuliah, dukungan finansial yang relatif kecil, dan masih<br />adanya pembajakan piranti lunak.<br /><br /><br />Dari ketiga hal faktor yang menyebabkan rendahnya penentrasi TI, maka diperlukan suatu pemodelan framework manajemen resiko yang dapat membantu perusahan-perusahaan TI di negara berkembang untuk lebih mengenal resiko yang ada, mencoba untuk menganalisa resiko sehingga bisa memilih respon terhadap resiko dengan tepat.<br /><br />Proses identifikasi resiko (gambar dibawah) terdiri dari sumber resiko, kejadian (event) yang dapat<br />menyebabkan resiko dan dampak yang dihasilkan jika resiko itu terjadi (effect). Sumber resiko dan kelemahan (vulnerability) ini akan menjadi sumber ancaman (threat source).<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgmeMiQc2W5ZUFKe_HChVww2T-MqPw-2ZH7saf6uwQ_ctoaKmez7PlecWiDesh0HeFcYexlBHx9iTkGbgLw30DdwVj-kP0o4LngDLY22pDAX18xfzVny5hJmO_WZbO0g-He1gDeZJ-o5w/s1600-h/asd.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 42px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgmeMiQc2W5ZUFKe_HChVww2T-MqPw-2ZH7saf6uwQ_ctoaKmez7PlecWiDesh0HeFcYexlBHx9iTkGbgLw30DdwVj-kP0o4LngDLY22pDAX18xfzVny5hJmO_WZbO0g-He1gDeZJ-o5w/s320/asd.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5386810614395755138" border="0" /></a>Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-61100163028376775522009-09-29T01:23:00.000-07:002009-09-29T01:52:29.498-07:00Resiko Pada TI.Biasa dikenal sebagai riskplan, dengan penjelasan sebagai berikut.<br /><br />Risk plan adalah daftar resiko/masalah yang mungkin terjadi selama proyek berlangsung dan bagaimana menangani terjadinya resiko tersebut. Bagaimanapun juga ketidakpastian adalah musuh semua rencana, termasuk rencana proyek. Terkadang ada saja waktu-waktu yang tidak menyenangkan bagi proyek, banyak kesulitan terjadi misalnya suatu resource tiba-tiba tidak tersedia. Oleh karenanya risk plan adalah persiapan terbaik menghadapi ketidakpastian.<br /><br />Langkah-langkah berikut dapat menjadi acuan untuk mendapatkan Risk Plan:<br /><br />1. Pembahasan resiko potensial<br />Project manager akan memimpin sebuah sesi/rapat untuk mengidentifikasikan masalah-masalah yang mungkin akan muncul. Anggota tim akan dipancing untuk mengemukakan resiko-resiko yang terpikirkan. Project manager akan menuliskannya di papan tulis setiap ada yang mengemukakan pendapat yang relevan. Sedikit pendapat mungkin akan muncul pada awalnya, kemudian berlanjut dengan tanggapan yang susul-menyusul hingga akhirnya suasana mendingin sampai akhirnya pendapat terakhir diutarakan.<br />Resiko yang dimaksud di sini adalah resiko spesifik. Jika suatu resiko dirasa belum spesifik maka project manager akan memancing agar permasalahan disampaikan secara lebih spesifik. Sumber masalah yang baik lainnya adah asumsi-asumsi yang muncul ketika membuat Vision and Scope dan melakukan estimasi dengan metode Wideband Dephi.<br /><br />2. Estimasi dampat tiap resiko/masalah<br />Tim akan memberikan rating untuk setiap resiko. Nilainya berkisar dari 1 (masalah dengan resiko kecil) hingga 5 (masalah dengan resiko besar, kemungkinan munculnya besar, mungkin menghabiskan biaya besar dan sulit untuk membereskannya).<br /><br />3. Buat sebuah risk plan<br />Tim akan mengidentifikasi langkah-langkah yang akan di ambil untuk mengatasi masalah-masalah yang akan muncul tersebut, dimulai dari resiko bernilai 5.Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2513502928572727651.post-67470613096134489302009-09-15T00:57:00.000-07:002009-09-29T01:19:39.782-07:00Pengertian dan Ruang Lingkup ProyekPengertian dari proyek sangat beraneka ragam, apa lagi kalo kita cari di internet atau di buku. banyak definsi yang kita dapat dari banyak sumber. sehingga kalo dirumuskan hanya akan mendapat banyak definsi.<br /><br />Saya merangkumnya menjadi pengertian proyek adalah : Temporary dan Unique. Artinya proyek itu bersifat ssementara dan unik dari kontentnya. jadi kita bisa membedakan mana pekerjaan yang disebut proyek atau bukan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Management project</span><br />manajemen proyek adalah sebuah metode / prosedur yang mempunyai kemampuan untuk menghandel tugas-tugas yang non-rutin. Dengan kata lain, untuk tugas-tugas rutin, manajemen proyek tidak dibutuhkan – yang digunakan adalah manajemen operasi (<i>operations management</i>).<br /><br /><p>Salah satu karakteristik utama yg membedakan manajemen proyek dengan manajemen operasi adalah filosofinya. (wadau filosofi ) Manajemen operasi menganut filosofi “management by exception” – artinya bos / pimpinan turun tangan saat ada ‘exception’ atau hal-hal yg aneh / outlier [seperti di control chart-nya QC itu lho]. Jika semua indikator kinerja menunjukkan ‘within tolerance’, maka tak ada yg perlu dilakukan.</p> <p>Di manajemen proyek filosofinya adalah “everything is exception” – tidak ada rutinitas, tidak ada ada SOP yang strict – semuanya perkecualian karena sifatnya yg unik.</p><p><br /></p>Iman Sutarnohttp://www.blogger.com/profile/06531720731866354499noreply@blogger.com2