Ragam Bahasa
SEBAGAN
(gunakan bahasa yang baik dan benar )
Jika kita sudah menggunakan bahasa baku yang baik dan benar,yang telah di setujui oleh pemrintah atau maklumat, Bahasanya membuahkan efek atau hasil karena serasi dengan peristiwa atau keadaan yang dihadapinya. Bahasa yang harus mengenai sasarannya tidak selalu perlu beragam baku. Dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar-menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini,akan membuat menjadi bingung atau pusing,sebaiknya memakai bahasa yang formal saja,yang dapat di mengerti oleh masyarakat setempat.
Ragam Bahasa ( Variasi bahasa )
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Ragam bahasa adalah suatu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dan dipakai dalam berbagai keperluan yang tidak seragam tetapi berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi, atau suatu keanekaragaman penggunaan bahasa Indonesia.Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri . Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Teknik pengungkapan
Bahasa secara lisan dan bahasa secara tertulis
Cara pengungkapan adalah suatu media atau cara yang digunakan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan komunikasi, misalnya dengan cara:
Ragam bahasa Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap dengan fonemena sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Kelebihan Ragam Bahasa lisan:
Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan. Unsur-unsur itu kadang-kadang dapat ditinggalkan. Hal ini disebabkan oleh bahasa yang digunakan itu dapat dibantu oleh gerak, mimik, pandangan, anggukan, atau intonasi.
a. Bunyi arbiter yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat untuk bekomunikasi secara langsung
b. Dapat bekerja sama dan identifikasi diri
c. Bahasa lisan merupakan bahasa yang primer
d. Bahasa lisan lebih ekspresif,dmana mimik,intonasi,dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
Kelemahan Ragam bahasa lisan:
Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Apa yang dibicarakan secara lisan di dalam sebuah ruang kuliah, hanya akan berarti dan berlaku untuk waktu itu saja. Apa yang diperbincangkan dalam suatu ruang diskusi belum tentu dapat dimengerti oleh orang yang berada di luar ruang
Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Kelebihan Ragam Bahasa tulisan:
Ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.
a. adanya kosa kata yang berpedoman
b. adanya tanda baca dalam mengungkapan ide
c. adanya ketepatan dalam pilihan kata
Kelemahan Ragam bahasa tulisan:
Ragam tulis perlu lebih terang dan lebih lengkap daripada ragam lisan. Fungsi-fungsi gramatikal harus nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan orang kedua berada di depan pembicara. Kelengkapan ragam tulis menghendaki agar orang yang “diajak bicara” mengerti isi tulisan itu. Contoh ragam tulis ialah tulisan-tulisan dalam buku, majalah, dan surat kabar.
Funsgsi(sebagi froversi) bahasa juga bisa di gunakan sebgai :
Jika menelaah fungsi bahasa sebagaialat komunikasi tentu tidak bisa dilepaskan dari individu atau perorangan yang berkomunikasi dalam masyarakat suatu kebudayaan, dan pendidikan.
A. Fungsi Perorangan
Fungsi perorangan ini diuraikan berdasarkan kajian Halliday (1976).
Klasifikasi fungsi bahasa perorangan ini didasarkan pada observasi terusmenerus
terhadap penggunaan bahasa oleh anaknya sendiri. Klasifikasi
fungsi perorangan bahasa anak ada enam dan setelah lebih dari tiga tahun
bertambah satu lagi. Berikut ketujuh fungsi bahasa perorang diurutkan sesuai
dengan tahap penguasaannya.
B. Fungsi Kemasyarakatan
Fungsi kemasyarakatan bahasa menunjukkan peranan khusus suatu
bahasa dalam kehidupan bermasyarakatan. Klasifikasi bahasa berdasarkan
fungsi kemasyarakatan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu berdasarkan
ruang lingkup dan bidang pemakaiannya.
C. Fungsi Kebudayaan
Fungsi bahasa dalam kebudayaan adalah (1) sarana perkembangan
kebudayaan, (2) jalur penerus kebudayaan, dan (3) inventaris ciri-ciri
kebudayaan. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan dan bahasalah yang
memungkinkan pengembangan kebudayaan (secara filogenetik). Dalam
hubungannya dengan perorangan, anggota kebudayaan, (secara
ontogenetik=terjadinya kebudayaan), seseorang belajar dan mengetahui
kebudayaan kebanyakan melalui bahasa, artinya seseorang belajar hidup
dalam suatu kebudayaan melalui danb dengan bantuan bahasa. Suatu
kebudayaan dilahirkan dalam perorangan kebanyakan dengan bantuan
bahasa.
D. Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan bahasa lebih banyak didasarkan pada tujuan
penggunaan bahasa dalam pendidikan dan pengajaran. Fungsi pendidikan
bahasa dibagi menjadi empat, yaitu fungsi integratif, instrumental, kultural,
dan penalaran dll.
0 Response to "Ragam Bahasa"
Posting Komentar